Sport

Sempat Diprotes Kemahalan, 50 Ribu Tiket Timnas Indonesia Sold Out Dalam 12 Jam

Meski sempat diprotes lantaran harga naik 100 persen, sebanyak 50 ribu tiket Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Irak dan Filipina sudah ha

Featured-Image
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (14/5). SUGBK akan menjadi venue pertandingan Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina. Foto: PSSI

bakabar.com, JAKARTA - Meski sempat diprotes lantaran harga naik 100 persen, sebanyak 50 ribu tiket Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Irak dan Filipina sudah habis terjual.

Jumlah tiket yang terjual terbilang besar, karena hanya membutuhkan waktu 12 jam sejak penjualan resmi dibuka, Kamis (16/5).

Padahal PSSI memberlakukan kenaikan harga tiket yang nyaris 100 persen. Kalau sebelumnya tiket termurah seharga Rp100 ribu, sekarang melambung menjadi Rp250 ribu atau atau Rp400 ribu untuk tiket terusan.

Sementara kategori dua yang sebelumnya Rp200 ribu, melonjak menjadi Rp550 ribu atau Rp1 juta untuk tiket terusan.

Akibat kenaikan tersebut, akun media sosial PSSI langsung diserbu warganet. Mereka memprotes kenaikan tersebut terlalu mahal dan menganggap suporter dijadikan costumer.

Namun demikian, PSSI juga memiliki alasan menaikkan harga tiket. Salah satunya anggaran yang semakin membengkak untuk membiayai Timnas Indonesia di semua level usia, baik pria maupun wanita.

"Sebenarnya kami pun dengan berat hati memutuskan menaikkan garga tiket. Namun untuk meraih prestasi, juga dibutuhkan pendanaan yang besar," sahut anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, seperti dikutip dari Bola, Jumat (17/5).

Baca Juga: Arungi Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI Panggil 13 Pemain Abroad

"Contohnya ketika Timnas U-23 lolos ke delapan besar Piala Asia U-23. Butuh pendanaan tambahan untuk akomodasi, hotel dan sebagainya, karena Timnas U-23 bertanding hingga perebutan peringkat ketiga," imbuhnya.

PSSI juga mengeluarkan anggaran tambahan, karena Timnas Indonesia U-23 diharuskan mengikuti playoff sepakbola Olimpiade 2024 di Prancis.

"Semula anggaran sudah mencukupi untuk mengikuti Piala Asia U-23 di Qatar. Namun dibutuhkan anggaran tambahan, karena harus bertanding lagi di Prancis," jelas Arya.

"Belum lagi kalau Timnas Indonesia lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2026. Terdapat 10 pertandingan yang harus dihadapi dan semuanya membutuhkan pendanaan," sambungnya.

Timnas Indonesia sendiri akan menjamu Irak dalam pertandingan grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung 6 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Beberapa hari berselang di tempat yang sama, tepatnya 11 Juni 2024, Garuda menjamu Filipina.

Seandainya menang atas Irak, Indonesia dipastikan lolos ke putaran ketiga kualifikasi. Sebab Vietnam di peringkat ketiga klasemen, dipastikan tak mampu mengejar poin Indonesia.

Andai kalah dari Irak, Indonesia masih memiliki kesempatan kedua ketika menjamu Filipina di pertandingan terakhir.

Kemenangan atas Filipina membuat Indonesia mengamankan posisi kedua di klasemen akhir grup F, sekaligus lolos ke putaran selanjutnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner