Bisnis

Literasi Digital, Kemenko Ekonomi: Percepat Masyarakat Adopsi Teknologi

Kemenko Bidang Perekonomian saat ini tengah mendorong peningkatan literasi digital masyarakat guna mempercepat adopsi teknologi pada ekosistem ekonomi digital.

Featured-Image
Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin saat memberikan keynote speech dalam acara DigiWeek 2023 yang diadakan oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) di Jakarta, Senin (10/7/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian saat ini tengah mendorong peningkatan literasi digital masyarakat guna mempercepat adopsi teknologi pada ekosistem ekonomi digital.

“Peningkatan literasi digital menjadi prasyarat penting dalam mewujudkan masyarakat digital, dan literasi digital dapat membantu masyarakat untuk menggunakan teknologi dengan lebih bijak,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin dalam acara DigiWeek 2023 di Jakarta, Senin (10/7).

Rudy menjelaskan, saat ini pemerintah berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui beberapa program, antara lain Digital Talent Scholarship yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI, Kartu Prakerja yang dikelola Kemenko Perekonomian, serta banyak program lain hasil kolaborasi antara pemerintah dan swasta.

“Sebagai langkah yang telah dilakukan, diharapkan dapat membantu mewujudkan masyarakat digital yang saling terhubung, inklusif dan berdaya saing sehingga dapat berkontribusi aktif dalam mendorong perkembangan ekonomi digital,” ujar Rudy.

Baca Juga: Literasi Digital di SMP Lampung Timur, FOMO Sindrom Sosial Zaman Now Jadi Bahasan

Adapun salah satu tujuan dari transformasi digital yang sedang bergaung saat ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Penyelesaian beberapa tantangan dalam transformasi ini perlu menjadi prioritas pemerintah.

Percepatan adopsi teknologi digital tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh signifikan. Studi Google, Temasek, Bain & Company (2022) menyatakan bahwa sebesar 40 persen dari nilai transaksi ekonomi digital ASEAN disumbangkan oleh Indonesia.

“Pengembangan ekosistem ekonomi digital membutuhkan konsistensi penyelesaian atas sejumlah tantangan, salah satunya adalah menjamin keamanan dan privasi data, termasuk memastikan keamanan penggunaan teknologi digital bagi masyarakat,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner