bakabar.com, BARCELONA – Lionel Messi dikabarkan sepakat kembali memperkuat Barcelona. Namun Barca juga harus menukar Antoine Griezmann dengan Saul Niguez dari Atletico Madrid.
Dua kesepakatan yang dilakukan hampir berbarengan itu dilakukan Barcelona dalam upaya keluar dari krisis finansial.
Seperti dilansir Okezone, Kamis (15/7), Lionel Messi bersepakat memperkuat Barcelona selama lima tahun lagi hingga 30 Juni 2026.
Dalam kontrak baru, pemain yang baru saja memenangi Copa America 2021 bersama Timnas Argentina tersebut harus menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen.
Lantas untuk menjaga sang pemain, Barcelona memasang klausul pelepasan sebesar 350 juta euro atau nyaris setara Rp6 triliun.
Sekalipun dipotong 50 persen, gaji Lionel Messi tetap jauh lebih besar dibandingkan pendapatan Cristiano Ronaldo di Juventus.
Andai tanpa pemotongan, Lionel Messi menerima 123 juta pounds (Rp2,46 triliun) per tahun. Setelah dipotong 50 persen, otomatis uang yang diterima adalah 61,5 juta pounds (Rp1,23 triliun).
Sedangkan Cristiano Ronaldo hanya meraup 31 juta euro atau sekira Rp531 miliar dari Juventus dalam setiap tahun.
Oleh karena gaji Lionel Messi masih terbilang besar, Barcelona pun melakukan manuver lain untuk mematuhi pembatasan gaji yang ditetapkan Liga Spanyol senilai Rp2,56 triliun per tahun.
Untuk mengurangi beban gaji, mereka akhirnya menukar Antoine Griezmann dengan Saul Niguez dari Atletico Madrid.
Antoine Griezmann merupakan satu dari tiga pemain Barcelona yang menerima bayaran tertinggi. Pria Prancis ini diketahui dibayar 37,5 juta euro (sekitar Rp641 miliar) per tahun.
Sedangkan Saul Niguez sudah tak mendapat lagi tempat dalam skuat utama Atletico Madrid, sehingga bersedia menjadi bagian dalam pertukaran itu.
Meski belum diketahui nilai pertukaran tersebut, Barcelona dipastikan mendapat kerugian yang cukup besar.
Sebelumnya mereka menebus klausul pelepasan Antoine Griezmann dari Atletico senilai 120 juta euro (sekitar Rp2,05 triliun).
Sekarang Griezmann masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga 30 Juni 2024, serta memiliki klausul pelepasan senilai 800 juta euro (sekitar Rp13,67 triliun).
