Sastra Kutai

Lestarikan Sastra Kutai, Disdikbud Kukar Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

Pemkab Kutai Kukar melestarikan bahasa dan sastra daerah asli Kutai melalui helatan Festival Tunas Bahasa Ibu.

Featured-Image
Suasana pelaksanaan FTBI di SMP Negri 1 Tenggarong. Foto: Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya melestarikan bahasa dan sastra daerah asli Kutai. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), mereka melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMP Negeri 1 Tenggarong, Kamis (2/11).

Staf Ahli Bupati Kukar, Bidang Pemerintahan dan Kesra, Didi Ramyadi mewakili Bupati Edi Damansyah hadir membuka kegiatan tersebut.

Baca Juga: Hadiri Genta Nusantara III, Rendi Solihin Janji Jaga Budaya Kukar Tetap Lestari

Dalam kesempatan ini, Didi mengatakan penanaman nilai cinta terhadap bahasa daerah harus dilakukan sejak dini, agar generasi muda dapat menjaga kearifan dan budaya lokal yang ada.

"Siapa lagi yang akan menjaganya selain kita dan anak cucu kita. Oleh karena itu, wajib untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa ibu," katanya.

Baca Juga: Rendi Solihin Berkomitmen Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Kukar

Didi juga mengimbau kepada sekuruh generasi muda di Kukar, agar tidak sungkan untuk belajar dan mengajarkan bahasa daerah kepada sesama, karena itu merupakan suatu nilai identitas yang penting untuk dilestarikan masyarakat.

Ia tak mengungkiri, bahwa anak-anak yang memiliki kemampuan bahasa asing ialah sebuah prestasi. Namun bahasa daerah juga harus tetap dilestarikan agar tak hilang termakan oleh zaman.

"Bahasa daerah bukan hanya sebagai bahasa ibu atau alat komunikasi saja, tetapi yang terpenting adalah sebagai bagian dari identitas bangsa kita," tambahnya.

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba yang diikuti oleh siswa-siswi baik di tingkat SD dan SMP di Kukar. Konten dalam acara ini antara lain, seni mendongeng, betarsul, menyanyi, belocoan, dan lain-lain.

"Selamat berlomba, menang atau kalah tidak menjadi soal. Yang terpenting adalah bersemangat, rajin, dan tekun dalam belajar," pungkasnya. (ADV/Dikominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner