Ledre Pisang

Ledre Pisang Laweyan, Kuliner Langka Khas Solo Favorit Keluarga Raja

Ledre pisang yang terbuat dari ketan, kelapa dan pisang raja ini makin langka. Kuliner Solo yang langka dan favorit keluarga raja.

Featured-Image
Ledre pisang khas Solo (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, SOLO - Ledre pisang yang terbuat dari ketan, kelapa dan pisang raja ini makin langka. Kuliner Solo yang langka dan favorit keluarga raja.

Berkunjung ke Solo kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi aneka kudapannya yang menggugah selera. Salah satu kudapan legendaris yang menjadi primadona di Solo adalah Ledre.

Makanan khas Solo yang terbuat dari ketan, kelapa dan pisang raja yang hanya ada di Kota Bengawan itu kini mulai langka. Sebab, hanya ada beberapa produsen yang hingga kini masih membuatnya.

Salah satu yang masih memproduksi kuliner khas tersebut adalah Susila, pemilik Ledre Pisang Laweyan.

Baca Juga: Mengenal Kompia, Kuliner Solo ala Burger Jawa dari Tionghoa

Susila menceritakan, Ledre Pisang ini dibuat pertama kali oleh ibunya, Sri Martini pada 1984.

"Awalnya, ledre adalah kudapan yang sering dikonsumsi keluarga Pura Mangkunegaran," kata Susila, Sabtu (29/7).

Susila menjelaskan, Ledre Pisang Laweyan sedikit berbeda karena sudah dimodifikasi oleh mendiang sang ibu. 

"Jaman dahulu, ledre dibuat sangat sederhana prosesnya, dari ketan mentah yang dipanggang di atas wajan lalu ditambah dengan santan," kata dia.

Setelah matang, lanjut Susils, ditambahkan pisang sebagai toping. Berbeda dengan Ledre biasanya, ledre pisang Laweyan dimasak dua kali. Sebelumnya, beras ketan dimasak tersebih dahulu sebelum dipanggang di wajan.

Dengan demikian, maka ledre yang dihasilkan akan lebih empuk dan lembut, serta pemanggangan di wajan lebih singkat. Agar rasanya manis, Susila tak sembarangan dalam menggunakan bahan pisang.

"Harus pakai pisang raja, kalau beda nanti rasanya kurang enak," kata dia

Pemilihan pisang tersebut lantaran pisang raja menghasilkan rasa manis yang pas dibandingkan dengan jenis lainnya.

Baca Juga: Wedang Tahok, Kuliner Langka Khas Solo Berusia Setengah Abad

Selain rasa pisang orisinal, Susila juga mengembangkan beberapa rasa lainnya, seperti cokelat, keju untuk yang manis, dan telur untuk varian dengan rasa gurih

Bukan cuma rasanya yang unik, kudapan ini juga memiliki harga yang sangat terjangkau. Sebuah Ledre rasa original dibanderol mulai dari harga Rp 3.000 saja. Tak heran jika kuliner satu ini menjadi primadona banyak orang.

Selain datang lansung ke lokasi yang berada di di Jalan Setono Nomor 158, Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Ledre Pisang Laweyan juga melayani pembelian secara online.

Saking terkenalnya, Ledre Pisang Laweyan itu menjadi makanan yang paling diburu oleh wisatawan ketika berkunjung ke Solo.

Bahkan, sudah banyak hotel-hotel yang mengambil ledre di tempat Susila untuk dijadikan menu makanan khas dari Kota Solo.

Editor


Komentar
Banner
Banner