bakabar.com, BANJARMASIN - Jumlah penerima bantuan sosial (Bansos) di Banjarmasin kini berkurang.
Berdasarkan verifikasi baru Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Banjarmasin, jumlah berkurangnya lebih dari separuh dari total penerima.
Jika sebelumnya penerima bansos di Banjarmasin sebanyak 74.000 Kepala Keluarga (KK), maka per Juli 2023 turun jadi 73.000 KK.
Lalu, kami melakukan update data, dan menjadi 31.000 KK yang wajar untuk mendapatkan bantuan sosial," kata Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana, Rabu (6/12).
DTKS sendiri merupakan program inisiatif dari Kementerian Sosial (Kemensos). Tujuan utama mengidentifikasi keluarga dan individu yang membutuhkan bansos.
Dolly menjelaskan, jumlah 73.000 KK penerima bansos itu merupakan data milik Kemensos.
Namun setelah diverifikasi ulang, rupanya hanya 31.000 KK yang berkah menerima bansos.
Pengurangan signifikan itu terjadi disinyalir karena adanya perpindahan domisili penduduk atau peningkatan pendapatan dari warga yang bersangkutan.
"Data 31.000 ini nanti akan kita sandingkan dengan milik Kemensos agar bisa menghapus bantuan kepada yang sudah tidak berhak menerimanya," bebernya.
Dengan berkurangnya data penerima bantuan sosial ini, kata Dolly, akan berdampak terhadap mengurangnya beban APBD untuk program ini.
Selama ini, bansos kepada warga pra-sejahtera, Pemkot Banjarmasin harus menyiapkan Rp12 miliar/tahun.
"Dengan berkurangnya jumlah penerima hampir separo, kita bisa meringankan beban hingga 50 persen," ungkapnya.
Dengan begitu, anggaran tersebut bisa dipakai untuk menggenjot pembangunan fasilitas lainnya.