bakabar.com, JAKARTA - Disebut-sebut sebagai generasi emas, langkah Timnas Belgia di Piala Dunia 2022 sepenuhnya tergantung kepada hasil pertandingan melawan Kroasia, Kamis (1/12) pukul 23.00 Wita.
Setidaknya dalam 10 tahun terakhir, Belgia menjadi salah satu negara yang selalu melahirkan bintang sepak bola top dunia.
Mulai dari Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Thibaut Courtois, Axel Witsel, Toby Alderweireld, hingga Romelu Lukaku.
Tak mengherankan kalau Timnas Belgia disebut sedang memiliki pemain generasi emas, sekaligus diekspektasikan meraih berbagai prestasi.
Namun label tersebut terkesan hanya sebagai kiasan, setelah tak satu pun prestasi yang diperoleh. Bahkan seiring usia yang mulai menua, Belgia kesulitan bersaing di Piala Dunia 2022.
Kekalahan 0-2 dari Maroko di matchday pertama mengonfirmasi kesulitan itu. Pun mereka cuma mampu menang 1-0 atas Kanada di pertandingan kedua.
Hanya mengemas 3 poin dan tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara, kesempatan melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 pun harus ditentukan di pertandingan terakhir grup F.
Agar tetap lolos, Belgia harus bisa mengalahkan Kroasia. Dengan demikian, De Rode Duivels mengoleksi 7 poin dan sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Belgia pun tak perlu menunggu hasil pertandingan lain antara Maroko dan Kanada yang dilangsungkan dalam waktu bersamaan.
Namun kalau hanya bermain imbang melawan Kroasia, Belgia harus berharap Kanada bisa mengalahkan Maroko dengan selisih 2-0 atau kelipatannya seperti 4-2 atau 3-1.
Kalau Maroko kalah, tetapi dengan agregat skor 1 saja, dipastikan Achraf Hakimi cs akan memulangkan Belgia lebih cepat.
Skenario terakhir adalah Belgia mengalami kekalahan dari Kroasia dengan agregat gol kurang dari 1. Otomatis mereka harus berharap kembali kepada Kanada agar bisa menghancurkan Maroko dengan agregat lebih dari 3 gol.