bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin kembali mengucurkan tambahan dana seiring perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Nilainya mencapai Rp2 miliar.
Dana operasional sebanyak itu akan digunakan untuk memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19 hingga 24 Mei mendatang. Sebelumnya, PPKM mikro resmi diperpanjang sejak 4 Mei.
“Sehingga tak lagi ada alasan PPKM mikro tidak bisa berjalan lantaran tidak ada dana,” ujar Plh Sekdakot Banjarmasin Mukhyar di Banjarmasin dilansir Antara.
Penerapannya PPKM skala mikro ini mengandalkan posko yang ada di Kelurahan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). Karenanya, Mukhyar meminta kecamatan harus bisa mengkoordinir dengan baik.
“Sesuai dengan instruksi Pak Wali Kota, kami mengalokasikan dana untuk PPKM. Dana itu dikoordinir oleh camat masing-masing. Kemudian, mana kecamatan yang kebutuhannya lebih banyak, maka alokasi yang disediakan pun juga lebih banyak. Dilihat sesuai kebutuhannya,” terangnya.
Teknis pencairan dana, para camat mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Badan Keuangan Daerah untuk mencairkan dana tersebut.
Dengan dialokasikannya dana tersebut, Mukhyar berharap tidak ada lagi alasan bahwa penerapan PPKM berskala mikro di Banjarmasin tidak bisa berjalan dengan optimal.
“Kami minta agar kecamatan lebih aktif, bila ingin dana turun lebih cepat. Karena sudah ada alokasi dana, jadi tidak ada alasan PPKM Mikro tidak berjalan,” katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel hingga 10 Mei 2021 mencatat kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin sudah mencapai 8.977 orang terjangkit, 8.253 orang sembuh dan meninggal dunia 199.
