bakabar.com, JAKARTA – Kubu Firli Bahuri menilai foto pertemuan eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan kliennya di Gor bulu tangkis tidak bisa dijadikan alat bukti.
Terlebih, kuasa hukum Firli, Ian Iskandar juga menilai bahwa foto pertemuan tersebut juga tak bisa dijadikan alat bukti terkait dengan kasus pemerasan.
“Bukti tersebut hanya merupakan bukti berupa Alat Bukti Petunjuk telah terjadinya pertemuan antara Pemohon dengan Saksi SYL, bukan berupa alat bukti petunjuk yang dapat membuktikan telah terjadinya dugaan tindak pidana pemerasan dan/atau penerimaan gratifikasi," ujar Ian di PN Jaksel, Senin (11/12).
Apalagi menurut Ian, foto pertemuan tersebut itu tanpa izin dari Firli Bahuri selaku pemohon.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ngaku Status Tersangka Firli Tanpa Penyelidikan
“Bahwa oleh karena bukti berupa foto tersebut, diambil tanpa seijin dan sepengetahuan dari pemohon, maka dengan demikian bukti berupa foto tersebut tidak dapat dianggap sebagai alat bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian di persidangan,” ujarnya.
Kemudian, Ian mengatakan kalau kliennya pada saat itu tidsk bisa menghindari pertemuannya karena sedang melakukan aktivitas bermain bulu tangkis.
“Terkait pertemuan tersebut, pertemuan yang tidak bisa dihindari oleh pemohon (Firli Bahuri), karena pada saat pemohon sedang menjalankan aktivitas dan kegiatannya rutinnya dalam bermain bulutangkis, pada tanggal 02 Maret 2022, sekitar Pukul 09.00 WIB,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri tampak bertemu dan berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di sebuah lapang badminton.
Baca Juga: Kubu Firli Keberatan Soal Status Tersangka: Tak Memenuhi KUHAP
Berdasarkan foto yang diterima bakabar.com, Firli terlihat mengenakan baju olahraga dan celana pendek. Firli menyilangkan kakinya dalam posisi duduk bersandar dan berbincang bersama SYL.
Sedangkan, SYL terlihat mengenakan kemeja pendek dan celana jeans.
Keduanya duduk di kursi panjang dan terdapat sajian yang terlihat seperti makanan ringan dan dua gelas minuman.
