bakabar.com, JAKARTA - KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Timur (Kaltim). Sejumlah pejabat diamankan.
Operasi ini bukti bahwa KPK tak terpenuh terhadap kasus yang menjerat ketuanya; Firli Bahuri. Di mana ia jadi tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Tangkap tangan ini dilakukan di tengah hiruk pikuk peristiwa yang terjadi di KPK. Menunjukkan bahwa insan KPK tetap bekerja dan masih terdepan dalam memberantas korupsi. Tidak terganggu dengan hiruk pikuk yang terjadi pada KPK," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Jumat (24/11).
Baca Juga: OTT! KPK Tangkap Pejabat di Kalimantan Timur
OTT dilakukan, Kamis (23/11) tadi. Sekitar pukul 19.45 WITA.
"Terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan tindak pidana korupsi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Baca Juga: Terjaring OTT, KPK Tahan Kajari Bondowoso Buntut Kasus Suap
Namun Fikri tak merincinya lebih detail. Kata dia, KPK masih melakukan pendalaman.
"Saat ini para pihak yang ditangkap masih dilakukan pemeriksaan tim KPK. Akan disampaikan perkembangannya," janjinya.
Baca Juga: KPK Rinci Kronologi OTT Suap Pj Bupati Sorong
OTT kali ini adalah yang ketiga sepanjang November. Sebelum ada Pj Bupati Sorong yang ditangkap. Bersama dengan pejabat lainnya.Termasuk Kepala BPK Papua Barat. Mereka terjerat kasus suap.
Setelah itu juga ada Kajari Bondowoso. Juga karena kasus suap.
Begitu pula OTT di Kaltim. Kabarnya juga karena kasus suap. Terkait pengadaan barang dan jasa.