bakabar.com, JAKARTA- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memeriksa Lukas Enembe di Papua.
''Saudara LE akan diperiksa kesehatannya oleh Ikatan Dokter Indonesia dan dimintai keterangannya oleh KPK,'' ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10).
Menurutnya, ini merupakan hasil rapat koordinasi terkait penanganan kasus yang menjerat Lukas Enembe yang berlangsung hari ini.
KPK rapat bersama Menko Polhukam, Wamendagri, Menkes, dan TNI.
Selain itu hadir juga dari Polri, Polda Papua, Pangdam Cendrawasih, dan Tim Dokter IDI.
Menindaklanjuti perkembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Lukas Enembe.
Lukas Enembe terjerat kasus dugaan suap terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
''Meminta aparat kewilayahan untuk menyampaikan ke masyarakat Papua bahwa KPK datang ke Papua dalam rangka pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan LE sebagai tersangka,'' kata Firli.
Kehadiran KPK di Papua sesuai dengan amanat Pasal 113 Hukum Acara Pidana Undang-undang No.8 Tahun 1981 tanggal 31 Desember 1981.
Pasal itu menyatakan jika seorang tersangka atau saksi yang dipanggil memberi alasan yang patut dan wajar bahwa ia tidak dapat datang kepada penyidik.
Maka untuk melakukan pemeriksaan, penyidik itu datang ke kediamannya.
''KPK memastikan penegakan hukum terhadap Lukas Enembe tetap berjalan sesuai ketentuan dan perundang undangan,'' ujar Firli.
Dalam menangani kasus Lukas Enembe ini, KPK menjunjung tinggi asas asas pelaksanaan tugas pokok KPK
Sebelumnya KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lebih dari 50 orang, yang dilakukan di Jayapura, Jakarta dan beberapa tempat lainnya.
Kunjungan KPK dan IDI ke Papua untuk memeriksa Lukas Enembe akan dijadwalkan segera.
KPK memfasilitasi pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe tersebut.
