bakabar.com, JAKARTA – Warga RW 9 Jalan Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara merasa berat dan pasrah dengan wacana relokasi yang dikemukakan Presiden Jokowi untuk menanggulangi korban terdampak Depo Pertamina Plumpang.
Sebab mayoritas warga telah menghuni kawasan Tanah Merah Bawah selama bertahun-tahun.
“Berat lah, orang sudah lama di sini. Enam tahun dari 2017,” ujar Ryan (34), warga yang juga membuka usaha kuliner di Jalan Koramil, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3).
Baca Juga: Ibu-Anak Tewas Dalam Dekapan Nyala Api Depo Pertamina Plumpang
Namun ia akhirnya akan mengikuti arahan pemerintah jika tetap meneruskan opsi relokasi untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Sebab ia kebingungan usai kehilangan rumahnya yang hangus terbakar.
“Boleh, kalau emang dijamin dan dilengkapi fasilitas yang benar. Tapi jangan ngomong doang,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Tuntut Ganti Rugi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang!
Ia mengaku selalu dihantui rasa takut jika mengingat peristiwa kebakaran hebat kemarin. Posisi rumahnya yang berhimpitan dengan Depo Pertamina Plumpang membuatnya cemas akan kejadian yang bisa terulang sewaktu-waktu.
“Takut, selalu ada rasa takut. Rumah warga kebakar, takut kesamber. Saya ikut orang aja, kalo disuruh pindah ya saya pindah,” katanya.
Ia pun mengaku pasrah jika nantinya pemerintah merelokasi ke tempat manapun. Dirinya pun berharap tempat relokasi yang baru akan lebih baik dari tempat sebelumnya.
“Berat sebenarnya, soalnya mau pindah kemana lagi, Jakarta sudah padat. Tapi, semoga direlokasi (ke tempat) yang lebih baik. Yang penting adil buat kita,” pungkasnya.
