Nasional

Korban Karhutla di Kalsel Minta Presiden Joko Widodo Turun Tangan

Telah berdampak serius, korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan meminta Presiden Joko Widodo turun tangan.

Featured-Image
Karhutla di Liang Anggang menghanguskan 3 rumah warga. Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Telah berdampak serius, korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan meminta Presiden Joko Widodo turun tangan.

Karhutla di Kalsel telah menewaskan seorang petani di Tapin. Korban mengalami serangan jantung, ketika berusaha memadamkan api yang membakar kebun cabai di Desa Hiyung.

Kemudian dua rumah di Pengayuan, Liang Angggang, Banjarbaru, juga luluh lantak karena tersulut api dari karhutla, Senin (25/9), sekitar pukul 12.00 Wita.

Pemilik rumah bernama Hermansyah, Aspan, Arsyad dan Dian. Tidak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan ketiga korban. Bahkan surat-surat kendaraan pun habis terbakar.

Selepas kejadian tersebut, mereka pun menginginkan Pemprov Kalsel memberikan bantuan, hingga mengupayakan pembangunan tempat tinggal yang layak.

"Kami juga berharap Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kalsel untuk melihat keadaan warga yang terdampak karhutla," seru Hermansyah.

Meski sempat membakar tiga rumah warga, tidak ditemukan korban jiwa dalam karhutla di Pengayuan.

"Ketiga rumah terbakar 100 persen. Sekarang api sudah berhasil dipadamkan," jelas Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda K Pardede.

Dalam waktu bersamaan, juga terjadi karhutla di kawasan lain. Di antaranya di belakang sebuah gudang kayu di Jalan Trikora Banjarbaru, dan Tambang Ulang di Tanah Laut.

Kemudian di Lingkar Selatan dan Pemurus Dalam yang masuk kawasan Banjar, serta Kompleks Handil Bakti Indah dan Kompleks Kampus Uniska di Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola).

Editor


Komentar
Banner
Banner