Relax

Konsumsi Es Teh Kekinian, Apa Dampak Buruknya bagi Kesehatan?

apahabar.com, JAKARTA– Heboh isu yang menyoroti perusahaan berlabel Es Teh yang milik Nagita Slavina. Asupan gula…

Featured-Image
Konsumsi es teh berlebihan dapat meningkatkan risiko gula darah (Foto: PosKota)

bakabar.com, JAKARTA– Heboh isu yang menyoroti perusahaan berlabel Es Teh yang milik Nagita Slavina. Asupan gula harian menjadi topik netizen yang protes karena tingginya gula yang dihidangkan.

Tak bisa dipungkiri, masyarakat sudah lebih sadar berapa takaran gula ideal per hari yang aman dikonsumsi. Di sisi lain, makanan dan minuman manis adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dikonsumsi.

Terlebih ketika ada tren makanan atau minuman kekinian, muncul keinginan untuk menjadi bagian atau sekadar penasaran untuk mencoba. Padahal produk yang ditawarkan kadang mengandung banyak gula yang dapat mengancam Kesehatan.

Gula sebenarnya memiliki kandungan karbohidrat yang berguna untuk sumber energi. Namun kadar gula yang berlebihan juga tidak baik untuk tubuh dikarenakan menjadi penyumbang besar masalah kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak buruk mengkonsumsi gula berlebih:

1. Risiko jantung

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes, hingga tekanan darah tinggi yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Mengkonsumsi minuman manis dapat dikaitkan dengan aterosklorosis yaitu penyakit yang ditandai dengan penumpukan lemak yang menyumbat arteri.

2. Jerawat

Mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula berlebih membuat reaksi senyawa antara gula dan protein dalam tubuh, hal ini menyebabkan timbulnya jerawat atau mempercepat penuaan dini.

Minuman manis secara cepat bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin, kondisi inilah yang dapat meningkatkan produksi minyak dan berperan dalam perkembangan jerawat.

3. Diabetes tipe 2

Faktor risiko terkuat diabetes 2 ini adalah karena kelebihan gula yang tinggi. Jika konsumsi secara berkepanjangan bisa mendorong resistensi insulin, yakni hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur gula darah. Inilah yang jadi penyebab kadar gula darah menjadi meningkat dan berisiko terkena diabetes.

4. Penumpukan lemak pada hati

Asupan fruktosa yang tinggi berisiko terbentuknya perlemakan pada hati. Tidak seperti glukosa, fruktosa hampir secara langsung dipecah oleh hati untuk diubah menjadi energi atau disimpan sebagai glikogen.

Hati hanya dapat menyimpan glikogen sebelum jumlah besar fruktosa membebani hati yang menyebabkan penumpukan lemak berlebih atau disebut sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

5. Obesitas

Mengkonsumsi gula berlebih dianggap sebagai penyebab utama kelebihan berat badan atau obesitas. Minuman manis tidak menahan lapar tetapi membuat mudah mengkonsumsi kalori cair ini dalam jumlah besar.

Ini yang menyebabkan penambahan berat badan yang cukup tinggi. Selain beberapa risiko di atas, kadar gula tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya antara lain penyakit ginjal, kesehatan pada gigi, asam urat hingga demesia.

Jadi mulai sekarang, demi menjaga kesehatan maka penting untuk memperhatikan kadar asupan harian yang dikonsumsi ya!



Komentar
Banner
Banner