bakabar.com, JAKARTA - Dalam sepekan terakhir, masyarakat Indonesia khususnya pengguna media sosial dihebohkan dengan munculnya akun intagram yang mengaku sebagai pasangan capres dan cawapres Nurhadi - Aldo.
Akun Nurhadi-Aldo tampil dengan quote-quote humor dan menggelitik. Tak urung akun instagramnya pun dibanjiri pengikut.
Munculnya akun tersebut juga mendapat perhatian Komisioner KPU RI Viryan Azis. Dia mengaku turut mencermati munculnya akun capres-cawapres fiktif bernuansa humor di media sosial bernama Nurhadi-Aldo tersebut.
“Saya tadi malam sebelum tidur menemukan ada satu pasangan calon namanya Nurhadi-Aldo. Itu menjadi pengisi celah dari masih kurang riang gembiranya pemilu kita,” kata Viryan dalam diskusi Membangun Kepercayaan Publik Dalam Pemilu 2019, di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (8/1).
Baca Juga:Rampungkan Pertanyaan Debat Capres, Panelis Akan Bertemu Moderator
Menurut Viryan, akun itu menginspirasi KPU RI, ditengah suasana politik yang cukup hangat saat ini, akan pentingnya menyampaikan segala macam hal teknis penyelenggaraan pemilu dengan riang gembira.
“Jangan sampai karena nuansa semacam ini membuat masyarakat jenuh dan akhirnya kehilangan substansi kegiatan kampanye pemilu,” jelasnya.
Dia meyakini keberadaan akun bernuansa humor itu tidak akan meningkatkan angka pemilih golput. Menurutnya pribadi, keberadaan akun itu memberikan penyegaran kepada publik.
“Itu hadir sebagai warna baru, menyegarkan publik, mengingatkan banyak pihak termasuk kami dan peserta pemilu akan pentingnya fokus pada substansi pemilu itu sendiri,” kata dia.
Berdasarkan pantauan, akun @Nurhadi-Aldo di media sosial Instagram diikuti sedikitnya 282.000 follower. Akun itu tidak mengikuti atau mem-“follow” siapapun, sama seperti akun Presiden Jokowi. Mereka banyak menampilkan postingan pernyataan atau janji-janji kampanye yang humoris dan menggelitik seputar pencapresan.
https://www.instagram.com/p/BrzmzcNngTj/
Pernyataan humoris itu, misalnya, ucapan terima kasih kepada warganet (netizen) karena telah mendukung pasangan Nurhadi-Aldo sebagai capres-cawapres 69 tahun kedepan.
Kemudian janji kampanye untuk mengangkat seluruh petani menjadi PNS golongan 0, agar semua orang bangga dan berlomba-lomba menjadi petani, sehingga pekerjaan petani di negara agraris Indonesia tidak punah.
Serta menghilangkan mafia sepak bola dengan cara membagikan bola kepada seluruh pemain sepak bola, sehingga semua pemain sepak bola tidak harus berebut bola untuk mencetak skor, sehingga pengaturan skor oleh mafia bola pun hilang dan suporter bola menjadi damai.
Baca Juga:Survei Indikator, Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Unggul 20,1 Persen
Editor: Budi Ismanto