bakabar.com, JAKARTA - Dua pesepakbola keturunan Indonesia, Jordi Amat Maas dan Sandy Harry Walsh telah mendapat persetujuan untuk proses naturalisasinya. Persetujuan itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI, Senin (29/8).
Raker Komisi III DPR RI berlangsung dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diwakili oleh Wamenkumham Edward O.S Hiariej.
Selain itu hadir juga, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Ketum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan.
Dalam kesempatannya, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto bertanya pada peserta rapat.
Bambang Wuryanto bertanya setelah mendengarkan penjelasan mitra kerjanya di raker hari ini.
“Kita tawarkan sekali lagi apakah Komisi III DPR RI dapat menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Jordi Amat Maas dan Sandy Harry Walsh untuk selanjutnya diproses melalui peraturan perundangan?"
Pertanyaan Bambang tersebut langsung dijawab 'setuju' oleh segenap Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR RI.
Mengetahui hal tersebut, Menpora mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Komisi III DPR RI yang telah menyetujui proses naturalisasi Jordi dan Sandy.
"Ini keputusan bersejarah yang ditonton oleh seluruh rakyat terutama penggemar sepakbola. Dukungan Komisi III DPR RI adalah dukungan untuk Timnas Indonesia," ungkap Amali sapaan Menpora.
Di sisi lain, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan juga memberikan apresiasinya kepada jajaran Komisi III karena telah membantu proses naturalisasi kedua pemain keturunan Indonesia.
"PSSI berterima kasih kepada Komisi III DPR RI atas dukungannya terhadap kemajuan sepakbola Indonesia, dimana Komisi III DPR RI menyetujui naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh," kata pria yang dikenal Iwan Bule saat diwawancarai usai rapat.
Iwan Bule juga mengatakan jika pihaknya berharap dalam waktu dekat Komisi X DPR RI dapat memberikan keputusan yang sama.
"Insya Allah, dalam waktu dekat Komisi X DPR RI juga dapat segera memberikan keputusan yang sama. Timnas Indonesia semakin kuat," pungkas Iriawan. (Rian)