bakabar.com, JAKARTA - Ada yang berbeda dari Jakarta Fashion Week (JFW) 2023. Betapa tidak, ajang mode busana tahun ini berkolaborasi dengan merek otomotif kenamaan, Mazda.
"Kita (JFW dan Mazda) punya kesamaan, Soul of Motion. Ini adalah sesuatu yang bergerak, di mana desainer dalam merancang sesuatu juga perlu melihat dari soul-nya sendiri," ungkap JFW Chairwoman, Svida Alisjahbana saat jumpa pers di Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (27/10).
Adapun pameran Mazda X JFW ini melibatkan dua orang desainer, Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan. Keduanya menampilkan karya dengan ciri khas masing-masing.
Libatkan Pelaku UMKM
Jeffry menjelaskan, bahwa koleksi yang dia bawa dalam ajang JFW kali ini bertajuk Javva. Sesuai namanya, sebanyak 20 karya miliknya itu terinspirasi dari kebudayaan Jawa.
"Saya terinspirasi dari struktur bangunan Jawa, arsitektur bangunannya, juga siluet dari keris yang ada spiralnya," beber si penyandang predikat Best Fashion Designer dari ESMOD School of Design – France ini.
Baca Juga: Mazda Indonesia Resmi Menjadi Official Car di Ajang Jakarta Fashion Week
Jeffry membeberkan, puluhan karyanya menggunakan range warna sesuai ciri khasnya. Lantaran ajang kali ini berkolaborasi dengan Mazda, dia juga memakai warna merah khas merek otomotif tersebut.
Menariknya lagi, Jeffry ternyata melibatkan pelaku UMKM dalam membuat salah satu koleksinya. Dia bekerja sama dengan pengrajin asal Kendal.
"Bekerja sama dengan ibu-ibu pengrajin ini termasuk pertama kali bagi saya, di mana kami benar-benar menjadi sebuah tim, membuat satu produk bersama dari nol," ungkapnya.
Konsep kolaborasi tersebut pertama kali dia rencanakan pada Maret 2022 lalu. Kala itu, Indonesia masih dibayang-banyangi virus Covid-19 varian Omicron, sehingga perencanaannya dilakukan daring.
Butuh waktu dua bulan bagi Jeffry untuk merampungkan karya bertemakan Javva miliknya. Dia berharap, hasil tangan dinginnya itu bisa diterima masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Hujan Melanda Tanah Air, Amankah Mobil Listrik Terobos Banjir?
Mengusung Tema Futuristik
Sementara itu, Yosafat menampilkan 22 karya bertemakan Future. Empat di antaranya dia rancang secara khusus untuk merepresentasikan Mazda.
"Hal-hal futuristik yang berbau otomotif, seperti speed, konstruksi itu juga saya terjemahkan ke dalam koleksi saya saat ini," ujarnya.
Yosafat mengaku, karyanya terinspirasi dari film-film dengan premis masa depan. Dia membuat karya yang didominasi sentuhan metalik, entah dari segi warna maupun bahan.
Selama proses pembuat koleksinya itu, Yosafat merasakan tantangan tersendiri. Namun akibat pandemi, dirinya mengaku sulit mendapatkan bahan yang dia inginkan.
"Untuk mendapat tekstil itu masih sulit, jadi kita harus kreatif dan berinovasi dalam memilih bahan, lalu mengubahnya menjadi looks yang luxurious dan precious," kata dia.
