Kalsel

Kisah Istri Alm Brimob Kalsel Jadi Sopir Travel Demi Hidupi 8 Anak, Gaji Habis Bulan Depan

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewi Indri Prasiwi (37) kini sendirian menghidupi delapan anaknya. Bripka Nuri Susanto gugur…

Featured-Image
Dewi kini seorang diri menghidupi delapan anaknya. Suaminya gugur dalam misi pengamanan ibu kota negara. Foto: Dok.pribadi

Bripka Nuri berpulang saat BKO [bawah kendali operasi] pengamanan ibu kota negara pada 12 November.

Setahun belakangan Dewi bertahan hidup dengan gaji terusan sepeninggal Bripka Nuri.

Gaji senilai Rp5,3 juta dipakai Dewi tak hanya untuk empat anak alm Nuri. Melainkan juga untuk ragam kebutuhan hidup keluarganya.

Dewi sudah memiliki empat anak dari suami terdahulu.

Rp800 ribu tiap bulannya ia kirim untuk mertua yang ada di Jawa dan orang tua alm di Kalsel.

Kemudian, Rp200 ribu per pekannya uang saku anak alm Nuri. Pengeluaran itu di luar pengeluaran bulanan Rp500 ribu si anak.

Pun, pengeluaran untuk 3 anak lainnya. Belum lagi keperluan membeli susu anak Dewi yang masih balita.

“Anak-anak belum lagi sekolah, ya harus cukup,” ujarnya.

Jika hanya mengandalkan gaji terusan sulit bagi Dewi. Apalagi suami terdahulunya tak lagi menghidupi empat anaknya.

“Saya ini mantan istri polisi, 13 tahun jadi bhayangkari,” ujar Dewi.

Dengan suami terdahulunya, Dewi memilih bercerai karena lelah mencari keadilan.

Mantan suaminya dulunya, kata Dewi, kerap main tangan dan suka selingkuh.

“Sampai saat ini pun tidak bertanggung jawab dengan anaknya,” ujar Dewi.

Dewi mantap bercerai di awal 2019. Dari sini Dewi trauma menikah dengan polisi.

“Yang menghilangkan trauma saya adalah alm, kami bertemu pertengahan tahun lalu,” ujarnya.

“Dari alm saya tahu bahwa enggak semua abdi negara itu sama.”

Dewi lantas menikah dengan Bripka Nuri yang baru ditinggal meninggal istri pertamanya, 18 Juni 2019.

Istri pertama Nuri meninggal usai melahirkan anak laki-lakinya yang diberi nama Naouvail Shuan Rafif. Nantinya, nama tengah dari anak ini dijadikan nama usaha travel milik Dewi.

Setelah 100 hari kepergian istri pertama, Nuri dan Dewi akhirnya menikah.

“Kalau lama-lama nanti jadi fitnah.”

Bripka Nuri selalu bilang ke Dewi jika ia tak sekadar mencari pasangan.

Alm selalu bilang ia mencari ibu buat anak anaknya. “Kalau istri itu bonus saja,” ujarnya.

Setahun menikah, Oktober 2020 Nuri diberangkatkan ke DKI Jakarta. Untuk BKO di Polda Metro Jaya. Tiga pekan ia di sana.

Tiba-tiba berembus kabar Nuri jatuh sakit. Penyakit gula darahnya kambuh.

Meski begitu, mereka masih bisa menjalin komunikasi. “Lewat chat dan video call,” jelasnya.

Di situ, Nuri terus menguatkan Dewi.

“Dulu saja kamu bisa, sekarang harus bisa,” Dewi menirukan perkataan Nuri.

Pagi itu, 6 November, komunikasi masih terjalin. Sore harinya, Dewi tak lagi dapat menghubungi suaminya itu.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
123
Komentar
Banner
Banner