Tak Berkategori

Kisah Hijrah Mohammad Ahsan

apahabar.com, JAKARTA – Setelah menjalankan ibadah umrah 2016, Mohammad Ahsan hijrah. Hal yang paling menonjol adalah…

Featured-Image
Mohammad Ahsan. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA - Setelah menjalankan ibadah umrah 2016, Mohammad Ahsan hijrah. Hal yang paling menonjol adalah cara pebulutangkis ini berpakaian.

Setiap berlatih ataupun tanding, Ahsan akan menggunakan legging panjang mencapai mata kaki di balik kostumnya.Ahsan juga kerap membiasakan diri untuk duduk ataupun jongkok saat minum. Hal ini, jelas berbeda dari atlet-atlet lain nya.

“Dari sebelum umrah, sudah mulai nonton-nonton kajian di YouTube. Terus umrah, ya inginnya ada perubahan. Dan, sebagai orang tua, ingin mengajarkan yang baik, jadi harus memperbaiki diri dulu,” ujar dia.

Ahsan berupaya untuk menjalankan hal-hal sunah yang diajarkan oleh Islam. Meski awalnya terasa bereda, ia memberanikan diri untuk menjalankan itu. “Harus bangga dengan identitas Islam. Kenapa nggak kalau untuk kebaikan. Ya awal dijelaskan kepada keluarga dulu, ini tujuannya untuk kebaikan. Kalau ingin keluarga menuju yang baik, dimulai dari diri sendiri,” lanjut dia.

Peraih gelar Juara Dunia ketiga dalam Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2019 ini menyebut, sampai saat ini ia masih berusaha dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan taat beragama. Bersama keluarga, perlahan-lahan Ahsan mengkaji lebih dalam mengenai Islam.

Saat awal tampil menggunakan legging, ia menyebut, ada beragam komentar yang ditujukan kepadanya. Baik bernada mendukung maupun menjatuhkan. Ahsan pernah mendapat komentar negatif dari salah satu komentator kondang bulu tangkis. Ia menyebut, Ahsan terlihat terlalu santai karena minum sambil duduk di tengah pertandingan.

Ahsan pun tak mau ambil pusing. Ia paham bagi orang luar hal tersebut terlihat aneh dan tidak biasa. Namun, dia merasa cukup orang-orang terdekat dan dirinya sendiri tahu maksud dari perilakunya itu.

Untuk belajar Islam, Ahsan sering mengikuti kajian yang ada di sekitar rumahnya di wilayah Bintaro, Tangerang. Kajian itu berlangsung setiap Rabu malam. Namun, jika jadwalnya sedang padat atau ada pertandingan di luar, ia akan menyempatkan diri menimba ilmu lewat media sosial yang ada.

“Niat berubah untuk diri sendiri karena masih banyak kekurangan, masih belajar. Nggak ada niat untuk menggurui orang. Tapi, kalau ada yang ngikutin positifnya kita, ya alhamdulillah,” ujar pasangan ganda Hendra Setiawan itu.

Baca Juga:Pendaftar Terakhir, Berry Maju Pilkada HST 2020

Baca Juga:Dandim 1003 Kandangan Berjibaku Padamkan Api di Bumi Antaluddin

Baca Juga:Tata Cara Salat Istisqa untuk Minta Hujan

Sumber: Republika
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner