Histori

Kisah Heroik dr Soebandi Bopong Letkol Sroedji Kala Agresi Militer Belanda di Jember

Warga Jember pasti pernah melihat patung dua orang pejuang yang berdiri di Jl Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang tampak setia.

Featured-Image
Keluarga dr Soebandi ketika datang meresmikan museum di Jember, Selasa (27/6). (Apahabar.com/M Ulil Albab)

Diajukan Jadi Pahlawan Nasional 

Pemerintah Kabupaten Jember saat ini sedang mengusulkan tiga nama pejuang kemerdekaan untuk menjadi pahlawan nasional. Dua di antaranya adalah Letnan Kolonel Inf. (Anumerta) Mohammad Sroedji dan ditambah satu, KH Achmad Siddiq.

KH Achmad Siddiq sendiri merupakan ayah dari Wabup M Firjaun. Kini ketiga nama tersebut sedang dalam tahap administrasi di Pemprov Jatim untuk diajukan sebagai pahlawan nasional.

"Terakhir nggak enak karena bapak saya sendiri KH Ahmad Siddiq. Sudah proses, sudah di provinsi," kata Firjaun kepada bakabar.com.

Baca Juga: Menyusuri Wanurejo, Desa di Borobudur yang Usianya 2 Abad Lebih

Dalam kesempatan tersebut, Firjaun menyebut baru pertama kali melihat foto dr Soebandi yang terpampang di museum Universitas dr Soebandi.

Firjaun juga baru menyadari bahwa patung dua orang pejuang di Jl Hayam Wuruk, Kaliwates yang membopong kawannya, merupakan dr Soebandi dan Sroedji.

"Saya baru sadar, yang waktu di Kaliwates, itu ternyata dr Soebandi dan Sroedji, selama ini saya pikir dulu pejuang saling bahu membahu," katanya.

Baca Juga: Mengenang Letkol Soedjono, Pahlawan yang Tertembak di Lereng Merbabu

"Keduanya merangkul. Dan ternyata meninggal bersama," tambahnya.

Peresmian museum tersebut memang disaksikan langsung keluarga dr Soebandi mulai dari anak hingga cucu.

Firjaun berharap museum dan perpustakaan Universitas dr Soebandi bisa membuka cakrawala perjuangan pahlawan lokal Jember, terutama untuk generasi muda.

HALAMAN
123
Editor


Komentar
Banner
Banner