Histori

Kisah Heroik dr Soebandi Bopong Letkol Sroedji Kala Agresi Militer Belanda di Jember

Warga Jember pasti pernah melihat patung dua orang pejuang yang berdiri di Jl Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang tampak setia.

Featured-Image
Keluarga dr Soebandi ketika datang meresmikan museum di Jember, Selasa (27/6). (Apahabar.com/M Ulil Albab)

Koleksi Museum

Di dalam museum, setidaknya sebanyak 270-an benda bersejarah mulai dari foto pribadi dr Soebandi, ijazah ketika menempuh pendidikan di MULO, setingkat SMA era kolonial Belanda hingga seragam dr Soebandi.

Seragam dr Soebandi ketika menjabat sebagai residen militer Besuki dan dokter militer. Ketika berjuang dalam agresi militer kedua, dr Soebandi menjabat sebagai Wakil Komandan Brigade III Damarwulan.

Di Museum juga bersebelahan dengan perpustakaan yang menyediakan berbagai karangan buku ilmiah.

Museum dr Soebandi diresmikan, Selasa (27/6). (Apahabar.com/ M Ulil Albab)
Museum dr Soebandi diresmikan, Selasa (27/6). (Apahabar.com/ M Ulil Albab)

Masih Banyak yang Belum Dikurasi

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Jember International School (JIS) yang mengelola Universitas dr Soebandi, Lulut Sasmito menyebut, semua arsip peninggalan dr Soebandi diperoleh dari pihak keluarga.

"Semua dari keluarga, dan berbesar hati untuk menyerahkan ke dr Soebandi. Kami simpan di brankas, ada beberapa arsip penghargaan tidak bisa direplikasi, ijazah asli kami amankan," katanya.

Baca Juga: Jelajah Waktu dan Peristiwa di Balik Palagan Ambarawa

Untuk itu, pihaknya berharap kepada masyarakat yang memiliki arsip peninggalan sejarah yang berhubungan dengan dr Soebandi untuk melengkapi koleksi museum agar bisa lebih bermanfaat.

"Ini hanya sebagian kecil, jejak, dari yang dipersembahkan. Masih banyak yang harus kami kurasi dan koleksi, dan kita membuka diri untuk masyarakat yang mungkin menyimpan," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner