bakabar.com, JEMBER - Acara Jember Bersholawat menyisakan 12 ton sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember mengungkap fakta itu.
"Kami begadang, sampai jam 5, sama dengan 12 ton. Rata-rata kemasan makanan, minuman. Dan paling banyak tikar plastik," kata Koordinator Pengelolaan Sampah TPA DLH Jember, Mohammad Masbut, Selasa (23/1).
Gelaran itu berlangsung, Senin (22/1) malam. Lokasinya di alun-alun. Acara ini adalah rangkaian Hari Jadi Kabupaten Jember ke-95 yang mengundang Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Baca Juga: Cianjur Darurat Sampah, Pemkab Pasang 2 Strategi
Pasca acara itu, DLH setempat menurunkan 48 personel petugas dengan empat armada. Mereka bekerja membersihkan sampah mulai pukul 23.00 WIB sampai pagi, pukul 05.00 WIB.
Tumpukan sampah yang berserakan di dalam kawasan alun-alun hingga pagi beredar di media sosial. Kata Masbut, itu adalah tanggung jawab Dinas PU Cipta Karya.
Masbut bersama tim DLH hanya kebagian untuk mengatasi sampah di kawasan segitiga emas. Mulai Jl Sudarman, Jl Kartini, Jl Sultan Agung dan Jl PB Sudirman.
"Di tengah alun-alun kewenangan Cipta Karya. Itu di luar tanggung jawab kami," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, Dinas PU Cipta Karya sudah menurunkan dua armada. Untuk membersihkan sampah di dalam kawasan Alun-alun.
"Cipta Karya mengeluarkan 2 Armada. Di Alun alun sudah teratasi jam 8 pagi. Sekarang masih ada sisa sisa, tapi itu tanggung jawab EO," katanya.
Untuk botol minuman banyak yang sudah diambil pemulung. Terkumpul bahkan hingga satu truk.
"Dan banyak yang alumunium foil yang tidak bisa didaur ulang dan botol gelas sudah diambil pemulung, ada satu truk," katanya.
Baca Juga: Tak Ada Lahan Buang Sampah, Puluhan Truk Antre di TPA Cianjur
Dalam acara, yang hadir sebenarnya diminta untuk tertib. Tak meninggalkan sampah. Habib Syech dan Bupati Jember Hendy Siswanto sudah mengingatkan.
"Bupati dan Habib Syech juga meminta jangan membuang sampah sembarangan, tapi masyarakat tetap saja, karena realita kesadaran masyarakat masih rendah," tutup Masbut.