Kebakaran Jakarta

Kisah Haru Dua 'Bumil' yang Berhasil Lolos dari Kebakaran Plumpang

Tragedi kebakaran maut di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menyisakan trauma berat bagi warga sekitar yang terdampak.

Featured-Image
Korban kebakaran mengungsi di RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Sabtu (4/3). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menyisakan trauma mendalam bagi warga sekitar. Mereka tidak akan lupa dengan kebakaran yang menghanguskan rumah mereka.

Salah satunya dialami oleh Erni (32) warga Rawa Badak Selatan yang sedang hamil 3 bulan. Rumah Erni hanya berjarak 300 meter dari lokasi kebakaran. Di rumah petakan yang dia tempati bersama suami dan anak semata wayangnya ikut terdampak kebakaran.

Saat api mulai melumat permukiman warga, Erni sedang tertidur di kamar. Sementara anaknya sedang bermain di luar rumah, dan sang suami sedang bekerja.

"Waktu itu sekitar jam 8. Saya lagi tidur, saya enggak tahu kalau ada kebakaran," ujar Erni ditemui bakabar.com di lokasi pengungsian RPTRA Rasela Rawa Badak, Jakarta Utara, Sabtu (4/3) siang.

Baca Juga: Berjuang Selamatkan Keluarga, Seorang Ayah Kritis Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Erni dibangunkan anaknya yang berlari menuju ke rumah. Tanpa berpikir panjang, dia langsung menjauh untuk mencari tempat aman berlindung. Saat itu, bau bensin dan gas sangat menyengat, membuatnya kewalahan untuk bergerak dan bernafas.

"Saya muntah-muntah mas, baunya nyengat banget. Saya takut kenapa-kenapa kandungan saya ini," ujar Erni.

Beruntung, saat itu dia bertemu petugas yang langsung mengarahkannya ke RPTRA Rasela. "Malam saya dianter petugas baju oranye ke sini," terangnya.

Di tempat lain, cerita senada juga dialami oleh Marlinda (36) yang tengah mengandung 6 bulan. Marlinda yang sampai berita ini dibuat, akhirnya memilih mengungsi di RPTRA Rasela bersama kedua anak dan suaminya. 

Baca Juga: Titik Api Muncul Lagi di TKP Kebakaran Depo Pertamina Plumpang!

Saat kebakaran terjadi, Marlinda sempat terjatuh. Dia bahkan terluka saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api.  

"Saya panik banget mas, apinya gede banget," ujarnya.

Marlinda yang mengalami luka di kakinya tidak begitu khawatir. Dia justru khawatir dengan trauma yang dialaminya. Saat diwawancara, Marlinda masih mengaku shock dan ketakutannya belum hilang.

Dia merasa beruntung bisa tiba di lokasi pengungsian dengan selamat, meskipun sempat mengkhawatirkan kehamilannya. Setelah diperiksa tim medis, diketahui kandungannya baik-baik saja.

Baca Juga: 377 Warga Mengungsi di RPTRA Rasela, Layanan Trauma Healing Disediakan

"Nggak kebayang kejadian kemarin, Alhamdulilah jabang bayi nggak kenapa-kenapa," katanya.

Pada saat kejadian, Marlinda mengaku sempat mendengar ledakan besar dan mencium bau gas yang sangat menyengat. Malam itu, dia bersama kedua anaknya sedang menonton TV, sedangkan suaminya bekerja.

"Itu sekitar jam 8-an. Api gede mengepul, ada ledakan juga. Langsung saya panik, anak-anak dan saya langsung lari sampai terjatuh," jelas Marlinda.

Editor
Komentar
Banner
Banner