bakabar.com, JAKARTA - Petugas keamanan permukiman alias hansip di Tanjung Priok menjadi korban penembakan oleh komplotan maling motor di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hansip tersebut yakni Tatang Sutio, harus menjadi korban penembakan. Dan saat ini ia menderita luka tembak di dada dan pinggulnya.
Tatang menceritakan penembakan ini terjadi saat dirinya tengah ronda keliling permukiman warga di Jalan Budi Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada saat jam menunjukan waktu lewat tengah malam, Tatang mendengar teriakan warga yang baru saja menjadi korban kemalingan.
"Saya mengarah ke arah suara, saya melihat di situ ada sepeda motor, orangnya berboncengan ngegas ke arah saya nih. Jadi berlawanan arah," kata Tatang saa ditemui, di kediamannya, Jumat (6/10) malam.
Baca Juga: Polisi Bongkar Senpi di Rumdin Mentan SYL: Walther hingga Tanfoglio
Tatang yang mendengar warga berteriak langsung menghampiri arah suara dan berpapasan dengan pelaku curanmor yang berjumlah tiga orang. Kemudian Tatang mencoba melakukan pengejaran.
Tatang mencoba memberhentikan laju ketiga maling motor ini. Namun para pelaku menyiapkan senjata api.
Nyatanya, para pelaku telah menyiapkan senjata api dan langsung menembakkannya ke arah Tatang.
"Saya enggak berpikir kalau si pengendara atau si pelaku ini membawa pistol ya. Mungkin kalau saya berpikir dia membawa pistol juga, saya enggak akan menghadang," katanya.
Tatang ditembak sebanyak dua kali oleh para pelaku. Ia pun sempat pingsan seketika dengan luka di bagian dada dan pinggulnya.
Baca Juga: Viral Aksi Pencurian Motor di Penjaringan: Pelaku Membawa Senpi
Ketika terbangun, Tatang melihat darah sudah bercucuran dari tubuhnya yang tertembak itu.
"Saya pegang, saya melihat telapak tangan saya ini darah. Darah kalau yang di leher sini cuma lecet, mungkin pas yang di leher. Yang di belakang yang paling bikin saya sakit," ucap dia.
Setelah ditembak, Tatang pun dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara itu, upaya para pelaku yang mencoba menggasak satu unit Honda Scoopy di lokasi tak membutuhkan hasil. Aksi para bandit jalanan ini diketahui pemilik motor sehingga mereka hanya bisa kabur sambil menodongkan senjata api.
"Karena ada salah satu sepeda motor yang di rumah korban itu letter T nya patah, lobang kunci motor Scoopy itu sudah rusak lah. Dan tertinggal lah patahannya kunci letter T," kata Tatang.
Baca Juga: Polisi Kejar Perampok Bersenpi di Minimarket Kembangan
Adapun kasus penembakan yang dilakukan para pelaku curanmor ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Aparat Polsek Tanjung Priok hingga kini masih berupaya mengejar para pelaku.