Ekspor Mobil

Kijang Innova Zenix Hybrid Buatan Indonesia Diekspor Perdana ke Mancanegara

Toyota telah melakukan ekspor perdana unit Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid pada Selasa (21/2).

Featured-Image
Kijang Innova Zenix Hybrid meluncur ke pasar global. (Foto: dok. Toyota)

bakabar.com, JAKARTA - Toyota Indonesia resmi melakukan ekspor perdana unit Kijang Innova Zenix Hybrid yang merupakan karya anak bangsa, pada Selasa (21/2).

"Ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat," ujar Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Ia berharap bahwa Toyota bisa semakin berkontribusi lebih besar lagi agar dapat tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global.

Ekspor itu menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level yang lebih tinggi.

Baca Juga: Intip Toyota Corolla Cross GR Sport Bertenaga Hybrid EV di IIMS 2023

Langkah tersebut berupaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang sudah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang neraca dagang yang positif. 

TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30% tipe HEV dan 70% tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah pada tahun 2023.

Proses ekspor Innova Zenix itu diharapkan dapat terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 baik untuk tipe hybrid dan konvensional.

"Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid ini, merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi," imbuhnya.

Baca Juga: TAM Belum Buka Pemesanan All New Toyota Agya, Apa Alasannya?

Ia menjelaskan bahwa ekspor mobil utuh tersebut juga sudah termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik Toyota yang bertempat di Karawang.

"Selain memproduksi lokal Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Indonesia telah memperkenalkan beragam model kendaraan, baik kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, PHEV, dan BEV," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid.

Sejarah Panjang Ekspor Toyota Indonesia

Ekspor kendaraan bermerek Toyota dari Indonesia sudah dimulai sejak 1987 melalui pengapalan model Kijang Generasi 3 ke Brunei Darussalam.

Model Kijang sendiri kembali menjadi jangkar ekspor Toyota Indonesia saat menjadi model pertama dengan peningkatan masif volume ekspor di 2004.

Berawal dari 100 unit per tahun menjadi 3.000 unit per tahun setelah menjadi bagian dari proyek Global IMV (Innovative International Multipurpose Vehicle).

Baca Juga: Toyota Optimistis Penjualan Mobil pada 2023 Bisa Lampaui Tahun Lalu

Lalu dilanjutkan dengan penambahan model-model ekspor baru seperti Avanza dan Fortuner, serta negara tujuan ekspor baru di kawasan Asia dan Timur Tengah. 

Tak hanya itu, model Kijang juga berkontribusi pada dua pencapaian sejarah volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di 2022. 

Pada Februari 2022, volume ekspor kumulatif kendaraan bermerek Toyota sejak 1987 mencapai 2 juta unit yang dirayakan bersama dengan ekspor perdana ke Australia.

Sementara sepanjang Januari hingga Desember 2022, volume ekspor kendaraan bermerek Toyota mencatat angka tahunan tertinggi sepanjang sejarah ekspor Toyota, yaitu 297.000 unit. 

Baca Juga: All New Toyota Agya Mengaspal, Simak Perubahannya

Lebih lanjut, hingga tahun 2022, Toyota Indonesia melakukan ekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Oceania, dan Timur Tengah mencakup 4 benua yaitu Asia, Afrika, Amerika, dan Australia yang terdiri dari 9 model Toyota produksi dalam negeri.

Saat ini, model Kijang kembali mencatat sejarah sebagai model elektrifikasi pertama yang di ekspor oleh Toyota Indonesia dan akan menjadi faktor signifikan dalam upaya pencapaian target peningkatan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota sebesar 5% di tahun 2023 ini.

Selain peningkatan volume, Toyota Indonesia di 2023 juga bertekad untuk menambah negara-negara tujuan ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia terutama di kawasan Afrika.

Pengembangan SDM Otomotif di Era Elektrifikasi

Toyota Indonesia juga menggandeng dunia pendidikan untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi dengan Universitas-Universitas melalui kerjasama riset dan rangkaian Seminar Nasional. 

Terkait hal itu, Toyota Indonesia juga mendirikan xEV Center yang menjadi fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan.

Baca Juga: Toyota Kuasai Pasar Kendaraan Sepanjang 2022, Jualan 331 Ribu Unit

Produsen otomotif itu juga bekerjasama dengan 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Sekolah Percontohan dalam membangun edukasi elektrifikasi industri otomotif. 

Program itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Melalui kegiatan itu tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi namun juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik. 

Dengan SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.

Editor


Komentar
Banner
Banner