bakabar.com, JAKARTA - Setelah 10 tahun tidak disegarkan, PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya meluncurkan All New Agya dan Agya GR Sport secara world premiere.
Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto mengatakan meski mengusung perubahan platform yang cukup besar Agya tetap akan berada di segmen LCGC.
"Untuk All New Agya tetap akan di segmen LCGC, namun untuk All New Agya GR Sport akan ada di segmen yang berbeda," ujarnya saat peluncuran di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (13/2).
Baca Juga: Bus Hidrogen dengan Basis Toyota Coaster Mulai Beroperasi di Jepang
Ia menjelaskan bahwa pembaruan yang diusung mobil LCGC ini akan tetap mempertahankan DNA utama dari Toyota Agya sendiri.
"Hari ini kami hadirkan All new Agya sebagai exciting city car, dengan kualitas yang lebih baik seperti durability, capability, safety dan reliability, serta performa yang fun to drive dengan tetap mempertahankan DNA-nya," tukasnya.
DNA utama dari yang ia sebutkan meliputi kualitas yang mumpuni, penggunaan yang efisien serta harganya yang terjangkau.
Meski begitu, sayangnya pihak TAM tidak membocorkan terkait harga mobil LCGC tersebut.
"Pada world premiere ini kami mengikuti peluncuran secara global, jadi kita memang lebih fokus ke perkenalan produk dan perkembangan di baliknya," jelas Henry.
Baca Juga: Toyota Indonesia Pecahkan Rekor Ekspor Sejak 1987, Veloz Terbanyak
Ia menyebutkan informasi terkait kendaraan tersebut akan lebih dijelaskan pada acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 mendatang.
"Pada saat launching produk, tidak akan ada banyak perbedaan. Untuk fokus kami adalah memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen baik di segmen Agya sekarang maupun GR Sport," imbuhnya.
Produk Baru Toyota 2023
Pada kesempatan yang sama Henry sedikit membagikan petunjuk terkait berapa banyak produk baru yang akan dikeluarkan Toyota di tahun ini.
"Sebenarnya kalo produk baru Toyota berapa di tahun ini bisa dilihat dari history Toyota di 5 tahun terakhir. Walaupun angkanya tidak sama tapi akan mirip, sesuai komitmen Toyota," bebernya.
Baca Juga: Toyota Kuasai Pasar Kendaraan Sepanjang 2022, Jualan 331 Ribu Unit
Pertumbuhan Pasar LCGC
Ia juga menyebut pihak Toyota optimis untuk pertumbuhan LCGC pada tahun ini akan seperti tahun lalu atau bahkan lebih.
"Kita harus melihat prediksi market terlebih dulu. Pada tahun lalu kita prediksi pertumbuhan tahun lalu tidak sampai satu juta tapi buktinya market sangat baik melebihi perkiraan," tegasnya.
Ia menilai bahwa untuk pihak Toyota memiliki konsumen yang cukup banyak di LCGC sehingga akan tetap berkomitmen pada segmen tersebut.
Potensi EV Menggeser Mobil LCGC
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mobil listrik (EV) yang akan mendapatkan subsidi dari pemerintah memiliki potensi untuk menggeser LCGC kedepannya.
"Mungkin pada kedepannya EV bisa menggeser mobil LCGC. Tapi perlu ada beberapa tahapan-tahapan dari EV untuk menggeser LCGC," ungkapnya.
Baca Juga: Toyota All New Prius HEV Mulai Dijual di Jepang
Kemungkinan Agya Menuju Hybrid
Terkait untuk platform DNGA yang dipakai Agya diakuinya memungkinkan untuk menjadikan sebagai mobil Hybrid.
"Terkait platform menurut saya, hal itu mungkin. Karena menuju ke provide ke teknologi yang lebih bervariasi, kemungkinan itu sangat ada," katanya.
"Sementara untuk Agyanya sendiri, dari kita tentu mau menuju elektrifikasi, tapi semua perlu melihat banyak faktor. Jadi kita perlu perhatiankan kebutuhan masyarakat juga," pungkasnya.