Ekspor Toyota

Toyota Indonesia Pecahkan Rekor Ekspor Sejak 1987, Veloz Terbanyak

Toyota Indonesia catatkan sejarah dengan berhasil ekspor hingga 297.000 unit kendaraan sepanjang tahun 2022 atau tertinggi sejak pertama kali ekspor di 1987.

Featured-Image
Toyota Indonesia mencatatkan sejarah dengan berhasil mengekspor hingga 297.000 unit kendaraan selama 2022 atau tertinggi sejak pertama kali melakukan ekspor di tahun 1987. Foto: dok. TMMIN

bakabar.com, JAKARTA - Toyota Indonesia mencatatkan sejarah dengan berhasil mengekspor hingga 297.000 unit kendaraan selama Januari-Desember 2022 atau tertinggi sejak pertama kali melakukan ekspor di tahun 1987.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, sejak tahun 1987, selama 35 tahun pihaknya menginisiasi ekspor perdana kendaraan buatan anak bangsa, dengan mengirimkan Kijang.

"Kini hingga akhirnya berhasil mengirimkan 297 ribu unit kendaraan Toyota brand di sepanjang 2022," kata Bob Azam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/1).

Baca Juga: GJAW 2023: Suguhan Belasan Merek Otomotif sambil Nikmati Konser Musik

Lebih lanjut, Bob Azam menjelaskan bila pencapaian ekspor tahun lalu meningkat hingga 58 persen jika dibandingkan dengan kinerja ekspor di tahun 2021.

"Tidak hanya itu saja, performa ekspor Toyota Indonesia juga memberikan kontribusi nyata sebesar 63 persen dari 473.602 unit ekspor CBU ke luar negeri," ujarnya.

Terkait model, Toyota Veloz menjadi pemain utama, meski baru diekspor perdana pada 2022 dengan menyumbang hingga 70.000 unit dalam kegiatan pengiriman ke luar negeri Toyota Indonesia di berbagai negara.

Tambah Negara Tujuan Ekspor

Untuk memaksimalkan angka ekspor di tahun 2023, pihaknya akan terus berupaya untuk menambah destinasi negara tujuan baru yang akan dijajaki oleh kendaraan buatan lokal.

"Tahun ini, kami juga akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika, sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tentunya, pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa adanya dukungan, insentif, serta kebijakan penuh dari pemerintah," imbuhnya.

Baca Juga: Fitur Keselamatan di Mobil, Kebutuhan Keamanan atau Beli Gengsi?

Ia pun percaya pada 2023, kegiatan ekspor Toyota Indonesia bisa tumbuh 5 sampai dengan 7 persen melalui dukungan negara-negara tujuan ekspor baru seperti yang dikatakan sebelumnya.

"Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5 persen," terang dia.

Berdasarkan catatan Toyota Indonesia, kendaraan jenis SUV meliputi Fortuner, Rush dan Raize menyumbang ekspor sebanyak 149.200 unit.

Kemudian dari jenis MPV ada Kijang Innova, Sienta Avanza, Town/Lite Ace, Veloz menyumbang 101.000 unit dan tipe sedan, hatchback LCGC seperti Vios, Yaris dan Agya berkontribusi sebanyak 46.800 unit.

Editor


Komentar
Banner
Banner