bakabar.com, JAKARTA - Kehadiran mobil-mobil baru biasanya disertakan dengan segudang fitur keselamatan canggih di dalamnya.
Lantas, apakah fitur itu benar-benar berfungsi sebagai kebutuhan keamanan atau sekadar gengsi?
Menelaah dari perkembangan teknologi saat ini, berbagai fitur keselamatan seperti Hill Start Assist, Sensor Parking hingga Rem ABS telah disematkan pada mobil-mobil terbaru.
Bahkan tiap brand berlomba menonjolkan fitur keselamatan tingkat tinggi demi kenyamanan dan keamanan pengemudi dan penumpang.
Sebut saja Toyota dengan Toyota Safety Sense, Honda dengan Sensingnya dan merek lain yang mengandalkan ADAS atau Advanced Driver Assistance System.
Baca Juga: Berkaca dari Insiden Lamborghini Overheating, Pahami Cara Jinakkan Supercar
Meski begitu, fitur canggih dianggap belum bisa menjamin keselamatan sepenuhnya dan tak sedikit kecelakaan terjadi, karena masih banyak yang sekadar gaya dan belum paham penggunaannya.
Menjawab hal itu, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SCDI), Sony Susmana mengakui bahwa fitur keselamatan yang hadir pada mobil terbaru itu memang berfungsi dan membantu pengemudi.
"Fitur-fitur (keselamatan) tersebut benar-benar berfungsi dan sangat membantu. Memang ada kecelakaan meski kendaraan berlimpah fitur, tapi jumlahnya lebih sedikit," kata dia saat dihubungi bakabar.com, Kamis (26/1).
Ia tak menampik bahwa kebanyakan kecelakaan yang menimpa mobil-mobil tersebut adalah kurang pahamnya pengemudi terkait fitur keselamatan tersebut.
"Banyak customer yang komplain ke APM (Agen Pemegang Merek) karena mobilnya ribet, padahal dia (pelanggan) yang tidak mengerti, bukan kendaraannya yang ribet," ungkapnya.
Baca Juga: Tips Berkendara Jarak Jauh saat Libur Nataru agar Aman dan Nyaman
Paham tidaknya pengemudi akan fitur keselamatan yang ditawarkan pada mobil-mobil itu menjadi faktor penting efektif tidaknya fitur yang diciptakan demi keamanan pengendara mobil.
"Harus diyakini dulu bahwa fitur-fitur tersebut memang dibutuhkan atau tidak, paham tidak fungsi serta cara operasionalnya. Kalau tidak butuh lebih baik beli yang standard saja," imbuhnya.
Autopilot
Ada salah satu fitur canggih yang disematkan pada mobil listrik Tesla yaitu fitur Autopilot atau swakemudi.
Pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan pendapatnya terkait fitur canggih tersebut dari sisi keamanan dan keselamatan pengemudi.
"Autopilot ketika disematkan di pesawat itu melewati tahap uji keselamatan selama bertahun-tahun. Autopilot juga tetap dalam pengawasan pilot atau co-pilot saat sedang digunakan," ungkapnya.
Baca Juga: Suzuki Luncurkan Mobil Mirip Grand Vitara, IIMS Jadi Ajang Duel SUV?
Berkaca pada mobil Tesla, ia menegaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkah pengemudi yang kerap meninggalkan kendaraan dalam posisi Autopilot sembari dirinya tidur atau bersantai pada perjalanan.
"Bukan salah Teslanya, tapi kurang pahamnya si pemilik. Sekalipun Tesla bisa (Autopilot), belum teruji keamanannya," pungkasnya.