Cadangan Migas

Kesaksian Warga soal Temuan Sumur Minyak di Tambelang Bekasi

Bekasi belakangan ini dihebohkan dengan penemuan jutaan barel minyak bumi oleh PT Pertamina yang ditemukan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Featured-Image
Penemuan sumur minta di Tambelang, Kabupaten Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Bekasi belakangan ini dihebohkan dengan penemuan jutaan barel minyak bumi oleh PT Pertamina yang ditemukan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Sumur minyak itu bernama Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekas terletak di Kampung Gubuk RT 1/RW 2 Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bekasi.

Warga sekitar Masdi (53) membenarkan kabar terkait penemuan sumur minyak di wilayah tersebut. Menurutnya, penemuan tersebut telah ada sejak puluhan tahun lalu ditemukan.

“Sudah hampir puluhan tahun (informasi penemuan adanya sumur minyak),” kata Masdi saat ditemui di kediamannya, Rabu (20/12).

Baca Juga: Pertamina Temukan Sumber Migas Baru, Salah Satunya di Bekasi

Tempat tinggal Masdi hanya berjarak sekitar 600 meter dari lokasi Sumur East Pondok Aren (EPN)-001. Ia menceritakan, bahwa sebelum adanya penemuan sumur minyak, dirinya sudah aktif menggarap sawah seluas 5.000 meter milik sang adik di lahan tersebut.

“Sawah memang kebetulan garapan saya itu kena pas lubang sumurnya pisan, pas garapan saya tanaman padi,” ucapnya.

Masdi mengatakan, ia ingat betul puluhan tahun lalu ada seseorang yang diduga dari Pertamina meminta izin kepada warga melakukan pengujian.

Seseorang yang dirasa asing oleh warga sekitar itu kabarnya memasukkan sebuah dinamit ke dalam lahan persawahan di wilayah itu.

“Pas ditaroin (dimasukan) dinamit, meleduk. Bergerak nih rumah-rumah banyak yang pada retak waktu 10 tahun (lebih) yang lalu pengecekan bahwa di bawah ada minyak,” jelas Masdi.

Baca Juga: Menteri ESDM Pelototi Tambahan Kuota Solar Pertamina

Setelahnya, warga di sekitar wilayah pengujian diberikan kompensasi sekitar Rp300 ribu per KK.

“Dipanggil ke kantor desa udah lama itu sepuluh tahun ke sono lah pas ada pengeboman itu dinamit. Gak lama dikasih itu ke kantor desa, dikasih uang anu (kompensasi) tuh kan sawahnya pada dalem,” ujarnya.

Sejak saat itu, aktivitas di lahan persawahan itu kembali normal, warga sekitar mulai menanam padi lagi.

Hingga pada sekitar bulan Juni 2023, pihak PT Pertamina kembali datang dan membeli lahan persawahan di sekitar wilayah tersebut.

“Masih (menanam padi) sampai kemarin ada kali yang (7 bulan lalu) di bikin pengurukan,” tutupnya.

Baca Juga: Respons Fluktuasi Harga Minyak Dunia, Pertamina Sesuaikan Harga BBM

Senada dengan Masdi, Ketua RT 02 RW 02 Kholid Sofyan Hadi, mengatakan aktivitas di Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 telah terjadi sejak 7 bulan lalu.

“Awal kita tahu itu Pertamina di bulan Juni pengurukan. Nah Desember ini katanya kita dapat kabar sudah berhasil dapat itu minyaknya,” kata Kholid.

Ia mengatakan, sejak saat itu total ada sekitar 5 hektar area sawah yang dibeli oleh pihak PR Pertamina.

“Kurang lebih 5 hektaran kayaknya. Tanah warga, banyak itu yang punya hampir ada 12 nama,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner