bakabar.com, SOLO - Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad berharap pengerjaan fisik di bawah Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) di wilayah Jawa Tengah tetap berjalan.
Meski salah satu pejabat DJKA Jawa Tengah terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (11/4) kemarin.
"Saya juga belum tahu, saya juga mau komunikasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian sana tapi dari pelaksana belum ada informasi nunggu. Ini pekerjaan masih tetep jalan, semoga gak ada masalah tetep berlanjut," kata Taufiq, Rabu, (12/4).
Baca Juga: Kena OTT KPK, Pejabat Perkeretaapian Dibawa ke Jakarta Malam Ini
Menurutnya pengerjaan proyek di Solo sedang dalam tahap pengerjaan fisik yang dikerjakan bernama proyek elevated reldoubel track.
Meliputi pelebaran jalan di persimpangan sebidang Pasar Nongko, Viaduk Gilingan dan juga pengerjaan elevated rel di Palang Joglo.
"Kalau pelebaran jalan di persimpangan sebidang Pasar Nongko targetnya h-7 lebaran sudah jadi pelebarannya. Kemarin yang jadi tugasnya balai kereta api-kan terkait pemindahan-pemindahan sarana prasarana kereta api," jelasnya.
"Saat ini masih berlangsung, mohon doanya semoga lancar untuk masyarakat Solo semua," sambung dia.
Baca Juga: KPK Sita Gepokan Uang Saat OTT Anak Buah Menhub Budi Karya
Taufiq mengaku khawatir usai adanya OTT KPK pada sejumlah pejabat DJKA Jawa Tengah akan menghentikan proyek yang tengah berjalan sehingga masyarakat tertunda menikmati fasilitas jelang lebaran 2023.
"Ya ketar-ketir. Didoakan saja semoga proyeknya lancar. Kalau pelebaran jalan di Pasar Nongko enggak selesai, angkutan lebaran kekunci disitu semua nanti," pungkasnya.