Evakuasi Wni Sudan

Kemensos Fasilitasi Pengungsian dan Logistik bagi WNI dari Sudan

Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen akan bakal memberikan fasilitas pengungsian dan alokasi logistik bagi WNI terdampak konflik bersenjata di Sudan.

Featured-Image
Sebanyak 385 warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan telah tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (28/4). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen akan bakal memberikan fasilitas pengungsian dan alokasi logistik bagi WNI terdampak konflik bersenjata di Sudan.

Kini sekitar 385 WNI telah tiba di Indonesia dan dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

“Kami sudah siapkan mulai dari pemenuhan kebutuhan logistik hingga permakanan,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Non Alam Kementerian Sosial (PSKBNA) Mira Riyati di Jakarta, Jumat (28/4).

Baca Juga: Cerita WNI Penyintas Perang Sudan: Rumah Majikan Saya Luluh Lantak!

Layanan perlindungan sosial bagi para penyintas perang Sudan dibagi menjadi tiga kloter yaitu Kloter Pertama pada tanggal 28 April 2023 sebanyak 385 WNI, Kloter Kedua pada tanggal 30 April 2023, dan Kloter Ketiga pada tanggal 1 Mei 2023.

Kemensos telah menyiapkan sejumlah layanan pemenuhan kebutuhan logistik selama di Asrama Haji.

Di antaranya kidsware, pakaian dewasa pria dan wanita, pakaian anak, mainan edukasi anak, pakaian dalam pria dan wanita, perlengkapan mandi, permakanan nasi box dengan total bantuan Rp1.114.770.000 dan Layanan Dukungan Psikososial yang diberikan selama 5 (lima) hari sejak 28 April hingga 2 Mei 2023.

"Setibanya di Indonesia, para WNI akan dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan, test antigen, pemenuhan kebutuhan dasar logistik, dan penginapan sementara sebelum kembali ke daerah masing-masing," kata Mira.

Baca Juga: Belasan Bus TransJakarta Diterjunkan Jemput Kepulangan WNI dari Sudan

Lokasi pengungsian di Asrama Haji Pondok Gede sudah disiapkan 3 tower yang terbagi menjadi 1 tower untuk keluarga, 1 tower untuk pria lajang, 1 tower untuk wanita lajang, dan 1 gedung tambahan bagi WNI yang sakit.

"Selain itu, Kementerian Sosial menyiapkan 7 psikolog untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial, 1 tenda untuk tempat bermain anak-anak, 1 tenda lainnya untuk Posko Kesehatan dari Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner