Kasus Mayat Sekeluarga

Keluarga Tak Jadi Menjemput di RS Polri, Ketua RT: Dikremasi Senin

Ketua RT tempat tewasnya satu keluarga di Kalideres mengungkapkan bahwa para jenazah tidak jadi dikremasi hari ini

Featured-Image
Ketua RT tempat kematian misterius sekeluarga (foto: apahabar/Regent)

bakabar.com, JAKARTA - Empat orang jenazah dari satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, rencananya akan dikremasi pada Senin, 14 November 2022. Jadwal itu pun berubah dari rencana awal, yaitu pada hari ini, Minggu 13 November 2022.

Informasi perubahan rencana itu disampaikan oleh Ketua RT 007/015 Kelurahan Kalideres, yang turut menjadi saksi dalam kejadian ini. Ia menjelaskan rencana tersebut diubah berdasarkan kesepakatan dengan keluarga korban dan juga ketersediaan tempat di lokasi kremasi (Krematorium).

"Hari Senin kremasinya, di Krematorium Cilincing," ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (13/11).

Baca Juga: Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Humas RS Polri: Tidak Jadi Dijemput Hari ini

Sehari sebelumnya, Asiung juga menyebut penundaan tersebut karena Krematorium Cilincing sedang banyak menangani jenazah lainnya. Hal itu juga disebabkan banyaknya jenazah yang ada pada kasus ini, yaitu empat orang.

"Saya mendapat informasi bahwa jadwal untuk kremasi di Cilincing sedang padat. Terlalu siang untuk jam dua siang, jadi ditolak karena repot. Sedangkan ini (jenazahnya) tidak cuma satu, empat," ungkap Asiung.

Seluruh jenazah itu akan diambil dari Rumah Sakit Polri (RS Polri) Kramatjati, Jakarta Timur. Asiung menyatakan dokumen pengantar dari RT telah dikeluarkannya.

Baca Juga: Muhammadiyah Nilai Kasus Mayat Sekeluarga Kalideres Coreng Muka Pemerintah

"Sudah saya keluarkan surat pengantarnya ya. Keterangan dari saya, bahwa keluarga tersebut meninggal di dalam (rumah)," pungkasnya.

Sebelumnya, pada kasus ini ada empat orang jenazah yang ditemukan tewas di perumahan Citra I Kalideres, Jakarta Barat.

Keempat jenazah itu ialah Rudianto (71) sang kepala keluarga, Margaretha (58) sang istri, Budianto (58) adik dari suami, dan Dian (42) sang anak. Keempat mayat tersebut ditemukan di ruang berbeda.

Editor


Komentar
Banner
Banner