bakabar.com, JAKARTA - Anak Lukas Enembe, Elius menyayangkan sikap KPK yang seakan enggan memberi akses ke keluarga untuk melihat kondisi terkini gubernur Papua tersebut. Sebelumnya, Enembe dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
"Setiap hari bapak pakai pampers, saya sangat yakin kondisi bapak tidak baik-baik saja, keluarga tidak bisa menjenguk karena akses susah," kata Elius saat ditemui bakabar.com di depan Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Rabu (18/1).
KPK, sambung Elius, tidak memberikan informasi terkini apapun ke keluarga. Elius merasa keluarga juga perlu menguatkan Enembe.
Baca Juga: KPK Tak Jadi Tahan Lukas Enembe karena Alasan Kesehatan
"Untuk video call saja kami tidak mendapatkan akses, bapak tidak pegang handphone," ujarnya.
"Kami ingin melihat, bisa datang dan bisa tahu kebutuhan-kebutuhan untuk bapak," tambahnya.
Baca Juga: Polda Papua Investigasi Dugaan Aliran Dana Lukas Enembe ke OPM
Elius merasa bapaknya itu dianggap seperti teroris dan penjahat. Ia juga merasa Enembe diperlakukan tidak adil.
Seharusnya, kata Elius, lembaga penegak hukum harus paham membedakan mana proses hukum yang sehat bahkan kepada orang yang sakit sekalipun.
"Ini kejahatan kemanusiaan luar biasa dibuat oleh pihak-pihak lembaga KPK," imbuhnya.
Kaki Bengkak
Dokter pribadi Lukas Enembe, Anton Tony Mote menjelaskan kondisi kesehatan terbaru gubernur Papua tersebut. "Kakinya bengkak, ada gangguan ginjal dan jantung," tambahnya.
Ia berharap agar tim medis RSPAD bisa memberikan perawatan yang terbaik dan profesional. Dan tidak membatasi hak pasien.
"Kami ingin diberikan pelayanan selayak mungkin kepada bapak Lukas," jelasnya.
Anton menjelaskan tensi darah Lukas Enembe tidak normal. Tapi saat ditanya berapa tensinya ia menjawab tidak gamblang.
"Saya tidak tahu nilainya, nanti bisa ditanyakan ke dokter medis RSPAD."
Menurut penjelasan Anton, Enembe sudah lama mengidap penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Ia menilai Enembe perlu perawatan yang intensif dan fisioterapi.
"Sebelum ke Jakarta, sudah melakukan perawatan di Jayapura setiap hari, melakukan perawatan melakukan observasi kepada ginjalnya."
Ditanya soal kemungkinan berobat ke luar negeri, Anton menjawab kalau itu memang keinginan dari Enembe.
"Beliau sendiri sendiri sudah lama berobat di Singapore, dan secara medik keseluruhan itu ada di Rumah Sakit Elisabeth Singapore," paparnya.
Baca Juga: Di Balik Bungkamnya Enembe di KPK, Berjam-jam Diperiksa tapi Tak Bahas Kasus
Seperti diketahui, Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto sejak Selasa (17/1) setelah mengalami penurunan kesehatan.
Namun saat ini KPK memastikan kesehatan Lukas Enembe stabil.
"Yang bersangkutan stabil bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Bisa duduk, bisa jalan ke toilet, termasuk makan sendiri di rumah sakit," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi terpisah, Rabu (18/1).