Kasus Tabrak Lari

Keluarga Korban Tabrak Lari Anak Karo Ops Polda NTB Minta Keadilan!

Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan yang menewaskan pelajar Syamil (18) yang melibatkan anak Karo Ops Polda NTB

Featured-Image
Nurhayati (kiri) didampingi Rizky Sianipar PBHI Jakarta (kanan) mendatangi polres jakarta selatan untuk menghadiri gelar perkara kasus kecelakaan yang melibatkan korban Syamil dengan anak petinggi polri (Foto: apahabar.com/ Farhan)

bakabar.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara terkait kasus kecelakaan yang menewaskan pelajar Syamil (18) yang melibatkan anak Karo Ops Polda NTB, Kombes Pol Abu Bakar.

Pantauan bakabar.com, keluarga korban tampak hadir sekitar pukul 14:13 WIB untuk menghadiri gelar perkara atas kasus tersebut.

Ibu korban, Nurhayati mengenakan setelan baju berwarna hitam dan tiba di lobi Mapolres Jakarta Selatan yang didampingi oleh Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI).

Baca Juga: Keluarga Korban Lapor Propam, Kecelakaan Ragunan Bau Konflik Kepentingan

Salah satu anggota PBHI Jakarta, Rizky Sianipar menerangkan kedatangan keluarga korban dalam gelar perkara untuk mencari keadilan atas kasus yang menewaskan Syamil.

“Kita PBHI Jakarta hari ini ada agenda dari terkait perkara laka lantas atas nama korban Syamil itu kita adakan gelar perkara, jadi semoga dapat keadilan lah,” ujar Rizky di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

“Ibu (korban) beserta keluarganya dapat keadilan tapi kita tunggu perkembangan dari gelar perkara nanti,” lanjutnya.

Baca Juga: 5 Korban Kecelakaan Bus di Tegal Jalani Operasi Patah Tulang

Rizky menambahkan pihaknya siap membuktikan dugaan pemerasan yang dialamatkan kepada keluarga Syamil yang menjadi korban dalam kecelakaan.

Ia bahkan membawa rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan keberadaan Syamil.

“Jadi kemarin itu ada di media juga ini terkait pemerasaan keluarga korban mau minta duit sekian. Terkait hal ini, padahal bukti-buktinya, kita punya bukti chat, itu tidak ada. Makanya kita konfrontir chat dari siapa ke siapa,” tuturnya.

“Jadi kalau di dalam nanti kan ada putaran panjangnya tuh video CCTV-nya nanti kita sandingkan apakah betul, nanti kita lihat sama-sama bahwa tragedi ini adalah tragedi menerobos lampu merah,” sambung dia.

Rizky juga berharap bukti yang dimiliki keluarga korban Syamil dapat melengkapi konstruksi perkara sehingga membuat terang kasus kecelakaan maut yang menewaskan Syamil.

"Harapan kita sebenarnya yang penting keluarga dapat keadilan. Keadilan bisa didapatkan ibu ini khususnya dan umumnya kepada masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner