Polisi Tembak Polisi

Keluarga Bripda Ignatius Minta Polisi Transparan

Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bertemu dengan kepolisian. Mereka membahas kasus kematian Anggota Densus 88 itu.

Featured-Image
Ayah Bripda Ignatius, Y Pandi (Foto: apahabar.com/Muhammad Hendra).

bakabar.com, BOGOR - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage bertemu dengan kepolisian. Mereka membahas kasus kematian Anggota Densus 88 itu.

Ayah Bripda Ignatius, Pandi berterima kasih kepada pihak Polres Bogor. Karena melibatkan keluarga dalam gelar perkara. Mereka juga diberi penjelasan terkait kasus ini.

"Saya sebagai orang tua mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. terutama kepada Pak Kapolres dan tim," kata Pandi kepada wartawan di Bogor, Selasa (1/8).

Baca Juga: Polisi Tunggu Keterangan Resmi Keluarga Bripda Ignatius Pekan Depan

Pandi meminta agar kasus diusut transparan. Agar kasus itu bisa terang dan sesuai fakta.

"Kami mohon dengan kasus ini nanti dapat transparan. Dapat kami dengarkan hasil akhir dari kasus yang dialami oleh anak kami," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Hotman 911, Yustinus Stein Siahaan mengatakan cukup banyak fakta yang diungkap dalam gelar perkara. 

"Cukup banyak fakta-fakta yang diungkap dalam gelar perkara tadi. Dan fakta-fakta itu sangat masuk akal," sebutnya.

"Tapi kami juga punya petunjuk-petunjuk lain yang mungkin akan kami kaji sendiri oleh tim kuasa hukum. Mungkin bisa berkolaborasi memberi masukan kepada tim penyidik, sehingga kasus ini bisa lebih jelas lagi," sambung Yustinus.

Pakar Desak Polri Usut Motifnya

Sebelumnya, peneliti pusat studi antikorupsi Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menyebut Polri harus dapat mengusut tuntas kasus ini. Termasuk mendalami dugaan motif penembakan terhadap Bripda Ignatius.

Menurutnya, kasus tewasnya Bripda Ignatius tak hanya soal asal usul senjata api (senpi). 

"Problem pokoknya itu bukan soal asal usul senjatanya. Tapi soal bagaimana nyawa junior (Bripda IDF) dihabisi oleh seniornya sendiri," ucap Herdiansyah kepada bakabar.com, Sabtu (29/7).

Baca Juga: Keluarga Yakin Bripda Ignatius Ditembak karena Menolak Ajakan Mabuk

"Kan itu yang mesti diurai motifnya agar pihak keluarga mendapatkan keadilan,” sambungnya.

Sebab, dalam keterangan pihak kepolisian, Bripda Ignatius tewas lantaran terkena peluru senjata api (senpi) rakitan non organik alias ilegal milik seniornya yang kini menjadi tersangka.

Editor


Komentar
Banner
Banner