Di sisi lain, Vlad Marinescu, Presiden IESF, menjelaskan, bila penyelenggaraan World Esports Championships ke-14 ini akan menjadi tonggak sejarah bagi PBESI, sebagai salah satu anggota IESF.
"Kami siap berkolaborasi bersama PBESI untuk mendukung pertumbuhan komunitas esports di Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat,” imbuhnya.
Kejuaraan dunia esports ini sendiri, merupakan salah satu dari rangkaian acara Indonesia Esports Summit: 14th World Esports Championships 2022.
Kompetisi game kela dunia tersebut diklaim digadang-gadang akan menjadi kegiatan esports outdoor terbesar di dunia.
Terkait dipilihnya Bali menjadi tempat kejuaraan dunia, hal itu agar para partisipan bisa sembari menikmati pemandangan dan keindahan pantai serta pesona alam Pulau Dewata.
Hal ini juga selaras dengan konsep yang diusung acara tersebut bertajuk sport tourism.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal IESF, Boban Totovsky, mengungkapkan, bahwa dipilihnya tanah Air menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Esports 2022, karena Indonesia merupakan sepuluh besar pasar esports di dunia.
“Meskipun perkembangan esports tidak bisa fokus di satu negara, namun Indonesia negara yang kuat dan mampu menyebarkan pendidikan terkait bidang olahraga yang digemari anak muda ini,” tandasnya.