bakabar.com, JAKARTA – Kejuaraan Dunia esports bertajuk Bali 14th Esports World Championship 2022 direncanakan akan digelar pada 2-11 Desember di Bali.
Lebih dari satu juta atlet esports dari 120 negara dan lima region (Ocenia, Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika) akan turut serta berpartisipasi dalam kejuaraan dunia ini.
Dalam ajang esports paling bergengsi itu, juga telah disiapkan hadiah dengan total mencapai 500 ribu dolar AS atau setara Rp7,4 miliar.
Sebanyak enam jenis game esports bakal dilombakan, mulai dari Tekken7, Dota 2, Mobile Legends, PUBG Mobile, eFootball 2022, dan CS:GO.
Khusus game CS:GO, piha penyelenggara menyajikan dua kategori, yaitu CS:GO Male dan CS:GO Female.
Ketua Harian Pengurus Besar esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo, mengatakan, kejuaraan dunia nanti akan menjadi salah satu agenda penting tahun ini.
“Kita merangkai dalam event ini tidak hanya pertandingan tetapi ada UMKM, kesenian, dan budaya Indonesia. Mereka akan merasakan nuansa Bali," kata Bambang dalam konferensi pers di Black Owl, Jakarta Utara, Rabu (24/8).
Ia berharap masyarakat mendukung ajang bergengsi ini. Sebab, kata dia, ajang ini tidak hanya sekadar bermain game, tetapi juga mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
“esports adalah bidang yang sangat positif bagi insan yang memiliki kecerdasan, kreativitas, kedisiplinan, dan etos kerja yang tinggi. PBESI optmistis, ajang ini akan menjadi landasan kuat bagi Indonesia di masa depan sebagai salah satu pusat dan barometer esports dunia,” tukasnya.
Di sisi lain, Vlad Marinescu, Presiden IESF, menjelaskan, bila penyelenggaraan World Esports Championships ke-14 ini akan menjadi tonggak sejarah bagi PBESI, sebagai salah satu anggota IESF.
"Kami siap berkolaborasi bersama PBESI untuk mendukung pertumbuhan komunitas esports di Indonesia yang tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat,” imbuhnya.
Kejuaraan dunia esports ini sendiri, merupakan salah satu dari rangkaian acara Indonesia Esports Summit: 14th World Esports Championships 2022.
Kompetisi game kela dunia tersebut diklaim digadang-gadang akan menjadi kegiatan esports outdoor terbesar di dunia.
Terkait dipilihnya Bali menjadi tempat kejuaraan dunia, hal itu agar para partisipan bisa sembari menikmati pemandangan dan keindahan pantai serta pesona alam Pulau Dewata.
Hal ini juga selaras dengan konsep yang diusung acara tersebut bertajuk sport tourism.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal IESF, Boban Totovsky, mengungkapkan, bahwa dipilihnya tanah Air menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Esports 2022, karena Indonesia merupakan sepuluh besar pasar esports di dunia.
“Meskipun perkembangan esports tidak bisa fokus di satu negara, namun Indonesia negara yang kuat dan mampu menyebarkan pendidikan terkait bidang olahraga yang digemari anak muda ini,” tandasnya.