kecelakaan kerja

Kecelakaan Kerja di PT IMIP, Kemnaker: Tim Pengawas Belum Melapor

Kabar duka datang dari kawasan industri nikel PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park).

Featured-Image
Kabar duka kecelakaan kerja yang menyebaboan hilangnya nyawa kembali datang dari kawasan industri nikel PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) (apahabar.com/Ayyubi)

bakabar.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari kawasan industri nikelPT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park). Seorang pekerja akhirnya kehilangan nyawanya akibat kecelakaan kerja di PT IMIP yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah.

Info yang diterima bakabar.com, diketahui kecelakaan itu terjadi di kolam skimming PT OSMI (Ocean Sky Metal Industry) pada pukul 04.00 WITA, Kamis (3/8).

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, bakabar.com telah meminta klarifikasi kepada pihak PT IMIP. Namun hingga berita ini ditayangkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan apapun.

Baca Juga: Kecelakaan Berulang di Industri Nikel, JATAM: Kami juga Heran

Mananggapi tewasnya pekerja di kawasan PT IMIP, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor menjelaskan, pihaknya masih menggali lebih jauh terkait kebenaran informasi tersebut.

Kendati sudah mendapatkan informasi pendahuluan, pihak Kemnaker belum menerima laporan resmi dari tim pengawas terkait kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan PT IMIP.

"Saya sudah mendengarnya, tapi belum dapat laporan resmi dari tim pengawas kemenaker," ungkap Afriansyah kepada bakabar.com di Jakarta (7/8).

Baca Juga: Pekerja Tambang jadi Korban, Trend Asia: Pengawasan Negara Minim

Sebelumnya dikabarkan, ada seorang buruh yang belum diketahui namanya melompat ke dalam kolam skimming. Hal itu dilakukan, lantaran panik saat eskavator yang dinaikinya amblas.

Landasan eskavator diketahui terbuat dari slack NPI dan tidak kuat menopang hingga menyebabkan air kolam skimming merendamnya. Akibatnya, buruh tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius.

Setelah kejadian, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bungku. Nahasnya, nyawanya tidak tertolong.

Editor
Komentar
Banner
Banner