bakabar.com, BATULICIN - Jalan nasional Km 171 yang tak kunjung diperbaiki pemerintah kembali menimbulkan marabahaya. Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan alternatif 171, Rabu (30/8) pukul 20.00 Wita.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan jalan satu-satunya yang biasa dilintasi dari Batulicin ke Banjarmasin maupun sebaliknya macet total, karena jalan yang tertutup.
Baca Juga: Ambrol karena Tambang, Km 171 Malah Pakai APBN!
Pantauan bakabar.com, lokasi kecelakaan benar-benar tak bisa dilalui kendaraan. Sebuah truk Fuso bermuatan sodium terbalik menimpa minibus berkelir putih yang ditumpangi tiga orang.
Sementara sebuah minibus lainnya yang ditumpangi dua orang berwarna hitam mengalami kerusakan parah di bagian depan. Terlihat bumper depan mobil robek dan lepas. Lokasi kecelakaan berada di akses masuk ke jalan alternatif dari arah jalan provinsi yang terputus.
SATU-satunya akses stlh jalan nasional Km 171 longsor akbt tambang batu bara putus.
— apahabarmedia (@apahabarmedia) August 30, 2023
Diduga karena sebuah truk tak kuat menanjak jalan berdebu itu. Raksasa jalanan kemudian mundur n menimpa mobil kecil Rush di belakangnya. Blm terkonfirmasi jumlah korban jiwa. @cerita0511_pic.twitter.com/BcJe5KuMdk
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo, melalui Kasat Lantas, AKP Guntur Setyo Pambudi, melalui sambungan telepon kepada bakabar.com membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, ada kecelakaan di jalan alternatif kilometer 171 Kecamatan Satui. Jalan sementara tidak bisa dilewati alias macet total," ujar AKP Guntur.
Informasi dihimpun, kecelakaan melibatkan truk dan mobil minibus yang sama-sama melintas di jalan tersebut.
"Mobil mengalami kecelakaan. Namun kita belum bisa memastikan ada berapa buah dan kronologisnya. Petugas masih di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Biang Kerok Tragedi Km 171 Tanah Bumbu, Walhi Tuding Negara Terlibat
Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. "Info yang kami dapat tidak ada yang meninggal. Namun kita akan tetap pastikan kondisi di lapangan," ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Tanah Bumbu, H Setia Budi, ikut membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. "Ya, untuk sementara masih didata laporan dari personil kami LLAJ di lapangan," pungkasnya.
Sebagai pengingat, Km 171 yang merupakan jalan penghubung Kalsel dengan Kaltim longsor akibat gerusan tambang, 27 September 2022 silam.
Sebelas bulan berlalu, belum ada tanda perbaikan. Sebanyak 23 warga dibuat mengungsi. Pemerintah masih saling tunjuk terkait siapa pihak yang musti menanggung biaya perbaikan. Butuh tak kurang dari Rp275 miliar untuk memperbaiki jalan ini.