bakabar.com, JAKARTA - Tak hanya merusak otak, kecanduan menonton video porno juga bisa merusak banyak hal termasuk kehidupan sosial.
Penyanyi Billie Eilish, mengaku kecanduan menonton video porno sejak usia 11 tahun. Selama itu pula ia merasa hidupnya seperti mimpi buruk dan semuanya jadi berantakan.
"Sepertinya hal itu benar-benar membuat rusak otak saya dan saya menyesal karena melihat begitu banyak pornografi," ujar penyanyi berkebangsaan Amerika tersebut, dilansir The Guardians (8/8).
Apa yang dialami Billie Eilish juga dialami oleh banyak orang. "Pornografi adalah racun yang sempurna," ujar Gordon S. Bruin M.A., L.P.C, pendiri dan presiden InnerGold Counselling Services Inc., seperti dilansir dari HubPages.
Baca Juga: Terobsesi Video Porno, Kepala Sekolah di Banyuwangi Tega Cabuli 3 Siswi
Pada 2018, WHO mengklasifikasikan perilaku seksual kompulsif atau kecanduan seksual sebagai gangguan kesehatan mental. Hal tersebut dapat mengambil alih hidup seseorang, menyebabkan stress dan dampak buruk lainnya pada kesehatan, pekerjaan, hubungan sosial dan lainnya.
Selain itu, pada penelitian yang dilakukan terhadap seorang laki-laki, yang kecanduan pornografi, hasil pemindaian otak mereka selalu bereaksi pada sesuatu yang terkait pornografi.
Dikutip MedicalNewsToday, selain membuat kinerja otak menurun, banyak dampak buruk lainnya dari kecanduan video porno.
1. Menurunkan Tingkat Konsentrasi
Terlalu banyak menonton pornografi dapat menurunkan fungsi kognitif terkait kemampuan untuk fokus, atau brain fog (kabut otak). Hal ini ditandai dengan mudah lupa dan sulit fokus.
2. Memperburuk Kesehatan Mental
Seseorang yang kecanduan film porno biasanya tidak dapat mengontrol emosinya, dan menggunakan hal ini sebagai bentuk pelarian diri. Namun hal ini justru dapat memperburuk keadaan, hingga membuat seseorang semakin sulit mengekspresikan emosinya dengan benar.
Baca Juga: Wow! Polisi Sita 92 Video Porno dan 100 Foto Bugil Pemeran Kebaya Merah
3. Hubungan Sosial yang Memburuk
Menurut studi, terlalu banyak menonton pornografi umumnya akan sulit melakukan sosialisasi di dunia nyata, mereka juga akan mencari celah untuk melampiaskan ketidakpuasan seksual mereka sendiri atau dengan memaksa seseorang untuk melakukan hal tersebut.
Pemaksaan tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan pemerkosaan, yang dapat ditindaklanjuti sebagai kasus kekerasan.
4. Memperburuk Kesehatan Tubuh
Seseorang yang kecanduan video porno akan selalu mengurung di kamar, dan menyebabkan kurangnya pergerakan tubuh karena terlalu lama bersentuhan dengan layar. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala hingga lemahnya otot panggul.
Selain itu, seseorang dengan adiktif terhadap pornografi juga memiliki permasalahan dengan kualitas dan kuantitas tidur yang baik.
Terlalu banyak menonton video porno juga dapat menurunkan kesehatan reproduksi, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, penurunan produksi sperma, hingga kerugian kesehatan lainnya.
Kecanduan akan pornografi tidak hanya menghabiskan waktu dan energi, namun dalam jangka panjang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk keluar dari kebiasaan buruk ini, dengan komitmen dan tekad yang kuat, seseorang dapat lepas dari kebiasaan ini. Jika sudah terlalu parah, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter profesional dalam bidangnya, untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.