bakabar.com, JAKARTA – Merespons kesimpulan penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) yang menyebut KPI gagal menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mulyo Hadi Purnomo mengakui itu. Namun, ia mengklaim pihaknya selama ini sudah fokus pada pemulihan korban.
“Kalau kemudian kami dinyatakan bahwa kami gagal untuk melakukan itu (melindungi pegawai dan menjamin lingkungan kerja sehat), ya mungkin juga dinyatakan seperti itu,” kata Mulyo saat konferensi pers, dilansir CNN Indonesia, Selasa (30/11).
Meski begitu, ia menilai proses penanganan dugaan pelecehan seksual yang menimpa pegawainya MS masih berlangsung.
“Kami sudah melakukan beberapa tahapan beberapa proses, bahkan termasuk juga kami telah melakukan, misalnya membantu proses pemulihan dan termasuk juga pengobatan yang selama ini dilakukan korban,” ujarnya.
Mulyo mengatakan pihaknya tak pernah mengintervensi proses penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM dan kepolisian. Ia menyerahkan proses hukum dugaan pelecehan seksual tersebut kepada penegak hukum,
“Kami tidak mengintervensi apa pun yang menjadi simpulan atas pemeriksaan penyidikan di Polres dan Komnas HAM, tetap menjadi perhatian kami dan fokus kami pemulihan korban,” ujarnya.
Sebelumnya, Komnas HAM mengeluarkan tiga poin kesimpulan terkait hasil penyelidikan kasus dugaan pelecehan dan perundungan di KPI. Salah satu poin kesimpulan tersebut mengatakan KPI gagal dalam melindungi pegawainya.
“KPI gagal secara lembaga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman serta mengambil langkah-langkah yang mendukung pemulihan korban,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kantor Komnas HAM, Senin (29/11).