bakabar.com, BANJARBARU – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kalimantan Selatan terhadap tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Banjarbaru, menjadi atensi anggota dewan setempat.
Legislator Taufik Rachman yang juga anggota Komisi 1 DPRD Banjarbaru, menyoroti kasus tersebut dan menyatakan keprihatinan terhadap kejadian yang menimpa korban.
“Saya sebagai anggota Komisi I sangat prihatin atas kejadian yang menimpa tenaga kesehatan di Banjarbaru," papar Taufik, Rabu (15/1).
Taufik menegaskan kasus tersebut harus diproses secara hukum agar memberikan efek jera kepada pelaku.
Namun kalau kedua belah pihak memilih berdamai, Taufik meminta agar pelaku menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial sebagai bentuk sanksi sosial, "Supaya menimbulkan efek jera dan sanksi sosial,” tegasnya.
Taufik juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, khususnya tenaga kesehatan. Diharapkan kasus serupa tidak terulang di masa depan.
“Saya mendorong pihak terkait untuk dapat mendampingi korban dalam proses kasus ini sampai selesai,” tutupnya.