Kasus Kejahatan di Tapin Meningkat Selama 2022

Kasus kejahatan di Kabupaten Tapin meningkat selama 2022. Hal itu terungkap dalam konferensi pers akhir tahun yang dipimpin Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser,

Featured-Image
Konferensi Pers penyampaian capaian kinerja Polres Tapin periode Januari hingga Desember tahun 2022. Foto: apahabar.com/sandy

bakabar.com, RANTAU - Kasus kejahatan di Kabupaten Tapin meningkat selama 2022. Hal itu terungkap dalam konferensi pers akhir tahun yang dipimpin Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser, Jumat (30/12).

Dia memaparkan tahun ini ada 159 laporan kejahatan konvensional. Ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 138 laporan. 

"Kasus pembunuhan meningkat. Sebelumnya pada tahun 2021 ada empat kasus. Sedangkan tahun 2022 ini ada tujuh kasus," jelasnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Disiapkan untuk Pengendara Mobil Saat Liburan Nataru

Lalu, ada 95 laporan kejahatan transnasional tahun ini. Meningkat dibandingkan 81 laporan jenis kejahatan yang sama tahun lalu. Ditambah dua laporan kejahatan kekayaan negara sepanjang 2022. 

Kasus lain yang mengalami peningkatan yakni soal senjata tajam yang sebelumnya berjumlah 28 kasus menjadi 30. Kasus perlindungan anak juga mengalami kenaikan menjadi 13 kasus yang sebelumnya hanya 10 kasus. 

Hanya kasus pencurian dengan kekerasan yang mengalami penurunan. Pada 2021, ada 17 kasus yang terjadi. Sedangkan pada 2022 menurun jadi 13 kasus.

"Untuk kasus narkoba sendiri juga mengalami peningkatan. Tahun 2021 ada 79 kasus dari 100 tersangka dan pada tahun ini ada 95 kasus dari 116 tersangka. Upaya penanganan terus kita tingkatkan agar Tapin bersih dari Narkoba," ujar AKBP El Saiser.

Baca Juga: 5 Kota Wisata yang Ramai Dikunjungi Akhir Tahun

Dalam proses penanganan sekian banyak kasus narkoba tersebut, polisi berhasil mengamankan 292,71 gram sabu, 200 butir ekstasi, 2.810 butir carnophen, 2.230 butir dextro, 96 butir neomethor,  20 butir samchodin, 16 butir seledryl, dan 2.484 minuman keras. 

Kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia juga mengalami meningkatan dari 17 pada 2021 dan 21 pada 2022. 

"Kita sudah melakukan beberapa upaya, di antaranya memasang di setiap titik rawan kecelakaan dengan memasang spanduk edukasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati," ujar Kapolres.

"Secara intensif Satlantas Polres Tapin selalu berupaya mendorong daerah-daerah kita perlu penambahan rambu-rambu lalulintas, penerangan dan perbaikan jalan untuk menghindari tingginya angka kecelakaan," lanjutnya.

Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Malam Tahun Baru, Traffict Light di Kapuas Diberlakukan 24 Jam

AKBP El Saiser mengatakan adanya peningkatan kejahatan atau kasus di Kabupaten Tapin pada tahun ini karena faktor aktifnya anggota melakukan razia. Sementara faktor pandemi diduga menjadi penyebab angka kejahatan di Tapin lebih rendah pada tahun lalu. 

"Kita kan banyak melakukan razia-razia. Selain itu juga aktif mencari tempat-tempat penjualan narkoba, sehingga banyak kasus yang kita ungkap," jelasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner