bakabar.com, RIYADH – Kasus Corona virus disease (Covid-19) di Jeddah, Arab Saudi meningkat. Pihak kerajaan pun kembali memberlakukan lockdown selama 15 hari di sana.
Upaya itu terpaksa diambil, lantaran Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (6/6) tidak ingin ada lonjakan kasus Corona di Jeddah.
“Setelah meninjau situasi epidemiologis dan tingginya tingkat hunian departemen perawatan intensif, diputuskan untuk mengambil tindakan pencegahan kesehatan yang ketat di kota Jeddah selama dua minggu, mulai hari Sabtu (6/5)”, kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dilansir AFP.
Tak hanya karantina wilayah, jam malam pun diterapkan di Jeddah.
Masyarakat dilarang ke luar rumah dari pukul 15.00 sampai dengan 06.00 waktu setempat.
Selain itu, ada penangguhan salat di masjid-masjid dan perintah bekerja di rumah untuk sektor publik dan swasta.
Arab Saudi telah mengumumkan hampir 96.000 infeksi coronavirus dan 642 kematian akibat penyakit pernapasan Covid-19, korban terberat di Teluk.
Mereka menunda ziarah umrah sepanjang tahun ke Mekah dan Madinah karena kekhawatiran akan pandemi Corona akan menyebar ke kota-kota paling suci di Islam.
Arab Saudi belum mengumkan apakah akan melanjutkan haji tahun ini, yang terjadwal pada Juli.
Jeddah menjadi salah satu lokasi bandara tempat jemaah haji tiba dari berbagai negara.(dts)
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin