Hot Borneo

Kasus Arisan Bodong Kembali Terungkap, Wanita Asal Gambut Dilaporkan ke Polda Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang perempuan berinisial FP dilaporkan ke Polda Kalimantan Selatan. Warga Gambut, Kabupaten Banjar…

Featured-Image
Foto FP disebarkan di sejumlah grup media sosial. Dia diduga telah melakukan penggelapan duit arisan online dengan total Rp230 juta lebih. Foto-Facebook.

bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang perempuan berinisial FP dilaporkan ke Polda Kalimantan Selatan. Warga Gambut, Kabupaten Banjar itu dilaporkan atas dugaan penggelapan arisan online.

Laporan tersebut dilayangkan seorang perempuan bernama Rini Anjani, warga Banjarmasin pada 21 September 2022 lalu.

Anjani mengaku melapor polisi lantaran FP telah membawa kabur duit arisan yang dia ikuti sejak Februari 2022 lalu.

“Laporannya saya masukkan ke Ditreskrimum Polda Kalsel,” ujar Anjani, Senin (26/9).

Dalam kasus ini Anjani tak sendiri jadi korban. Sedikit masih ada 13 korban lainnya dengan total kerugian lebih dari Rp230 juta.

“Sejak Agustus tak bisa lagi dihubungi. 15 Agustus lalu mestinya saya dapat arisan. Rp10 juta. Iuran saya Rp800 per bulan,” beber Anjani.

Lantas mengapa Anjani tergiur ikut arisan online yang dibandari FP?

Dia mengaku bahwa sebelumnya dia pernah ikuti arisan yang dibandari FP pada 2020 silam. Namun saat itu berjalan lancar.

Selain itu, Anjani juga sudah kenal lama dengan FP. Selain kenal di media sosial Anjani juga pernah bertamu dengan FP.

“Karena sebelumnya lancar. Tapi yang ini macet. Duit saya sama teman-teman yang lain malah dibawa lari. Dari 14 orang baru lima orang yang sempat dapat,” katanya.

Anjani berharap kasus dugaan penipuan arisan bodong tersebut bisa segera diproses pihak kepolisian.

“Maunya orangnya ditangkap. Duit kami dikembalikan,” harap Anjani.

Selain arisan, FP juga menawarkan sistem jual beli arisan. Salah satu korbannya adalah Diyah. Dia ikut arisan dan jual beli arisan FP sejak Januari 2021 lalu.

“Saya korban arisan dan jual beli arisannya,” katanya.

Dijelaskan Diyah bahwa, untuk jual beli arisan FP menawarkan keuntungan kepada pembeli arisan.

“Kalau arisan yang dijual lebih Rp10 juta ada keuntungannya di atas Rp1 juta,” jelas Diyah.

Diyah mengaku terlanjur percaya kepada FP lantaran beberapa kali membeli arisan selalu lancar.

“Saya ikut sejak 2021. Ikut arisan dua kali. Arisan yang terakhir ini yang bermasalah. Waktu mau ambil modal dan keuntungannya malah uangnya nggak ada. Duit yang sudah disetor Rp4,6 ribu,” bebernya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Moch Rifa’i membenarkan atas masuknya laporan arisan bodong tersebut.

“Iya, saat ini sedang kami tangani,” ujar Kombes Rifa’i.

Hari Ini, ‘Ratu’ Arisan Bodong Banjarmasin Diadili



Komentar
Banner
Banner