bakabar.com, RANTAU - Warga Kecamatan Binuang, Tapin, diresahkan dengan kasus arisan bodong. Seorang bandar arisan berinisial MD (40), diduga membawa kabur uang bernilai miliaran rupiah dari ratusan peserta.
Para korban yang dirugikan pun langsung membuat laporan ke Polsek Binuang, setelah nomor kontak diduga pelaku tidak dapat dihubungi lagi.
Salah seorang korban arisan berinisial YN mengaku telah mengikuti arisan yang diselenggarakan MD sejak 2015. Semuanya berjalan lancar tanpa kendala, sehingga memilih kembali ikut dalam arisan periode 2024.
"Kami tidak pernah mendapat masalah sejak 2016. Namun mulai 16 Juni 2024, bandar tidak ada lagi di rumah, sehingga kami mulai panik," ungkap YN yang tinggal tidak jauh dari rumah terduga pelaku.
Adapun produk arisan yang ditawarkan pelaku terdiri dari beberapa versi. Mulai dari setor harian, mingguan, bulanan dengan nilai bervariasi antara Rp25 ribu hingga jutaan.
"Kalau ditotal bisa mencapai miliaran, karena anggota arisan ini berjumlah sekitar 330 orang. Mulai dari yang setor setiap Rabu, setiap hari dan ada juga yang menabung," beber YN.
"Saya ikut arisan Rp25 ribu sebanyak tiga mata atau total Rp75 ribu per hari. Saya juga ikut arisan Rp100 ribu per hari yang sudah berlangsung selama dua bulan ini," sambungnya.
Kecurigaan peserta arisan bermula 16 Juni 2024, seusai MD melakukan penarikan setoran keliling. Namun hingga jadwal pengundian, tidak seorang peserta yang diberitahu soal pemenang arisan.
"Oleh karena tanpa kabar dan pihak keluarga mengaku lepas tangan, kami (peserta arisan) berinisiatif melapor ke Polsek Binuang, Sabtu (22/6) sore," jelas YN.
Sementara Kapolsek Binuang Iptu Rizky Ramadhan, melalui Kanit Reskrim Ipda Muhammad Dhito mengonfirmasi laporan tersebut.
"Untuk sementara sudah sekitar 20 orang yang melapor dan mengaku telah menjadi korban arisan. Terlapor seorang perempuan berinisial MD yang juga warga Binuang," ungkap Dhito.
"Kami masih mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan bukti-bukti, serta keterangan saksi dan korban. Kami juga mengimbau masyarakat agar jangan main hakim sendiri dan merampas aset pelaku secara sepihak," tegasnya.
Diketahui kasus arisan bodong tersebut sudah viral di media sosial, setelah diunggah akun TikTok @Nanamahalena. Video ini telah ditonton sebanyak 33 ribu lebih dan dibagikan oleh 251 akun.