Borneo Hits

Puting Beliung Terjang Mekarsari Binuang, 43 Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak

Angin puting beliung menerjang Desa Mekarsari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, puluhan rumah hingga mushola rusak, Jumat (17/10) kemarin sore. 

Featured-Image
Personel BPBD Tapin melakukan pemasangan tenda di wilayah terdampak angin puting beliung di Desa Mekarsari. Foto: Istimewa

bakabar.com, RANTAU - Angin puting beliung menerjang Desa Mekarsari, Kecamatan Binuang, Tapin, Jumat (17/10). Akibatnya puluhan rumah hingga  fasilitas umum seperti musala rusak. 

Berdasarkan data sementara Pusdalops-PB BPBD Tapin, tercatat 43 kepala keluarga dengan total 155 jiwa terdampak. Rinciannya 41 rumah mengalami rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang dengan total taksiran kerugian mencapai sekitar Rp771 juta.

Sementara pos kamling desa setempat mengalami kerusakan berat. Demikian pula asrama dan satu ruang belajar Pondok Pesantren Izzul Hasan. Sedangkan Musala Hidayatullah mengalami kerusakan ringan. 

Kalak BPBD Tapin, M Nor, menjelaskan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait maupun pemerintah desa untuk mempercepat penanganan.

"Begitu laporan masuk, kami langsung turun ke lapangan melakukan ground check, mendata rumah warga yang terdampak, dan memastikan tidak terdapat korban jiwa. Sekarang sebagian warga masih membutuhkan bantuan perbaikan sementara," jelasnya.

"Sekaligus kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Sebaiknya segera mencari tempat aman apabila cuaca mulai memburuk," tambahnya.

Sementara Kepala Desa Mekarsari, Abdul Manan, mengungkapkan bahwa hampir seluruh RT di desa ini merasakan dampak dari angin kencang tersebut.

"Hampir setiap RT kena. Mulai dari pohon tumbang di dekat lapangan sepakbola. Beberapa rumah dan musala ikut terdampak. Sekarang kami masih melakukan musyawarah di kantor desa untuk menyiapkan langkah lanjutan," beber Manan.

Berdasarkan pantauan lapangan, warga bersama BPBD dan relawan masih berjibaku hingga malam hari untuk membersihkan puing-puing bangunan dan memperbaiki kerusakan ringan.

Namun sebagian rumah warga belum bisa diperbaiki sepenuhnya, karena menunggu bantuan dan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait.

Editor
Komentar
Banner
Banner