bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak tujuh dari 11 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam sepekan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kusairi di Kandangan, Senin, mengatakan jumlah luasan areal yang terbakar belum bisa dipastikan.
"Tetapi untuk titik api dalam minggu ini ada di Kecamatan Daha Barat, Daha Utara, Daha Selatan, Kalumpang, Telaga Langsat, Simpur, dan Sungai Raya," ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (31/7).
Baca Juga: Buntut Polemik PPDB, Wali Kota Bogor Rotasi 8 Kepsek dan Struktural Disdik
Pada Sabtu (29/7), pihaknya juga telah melakukan penanganan karhutla, di Desa Badaun, Kecamatan Daha Barat yang terjadi sekitar pukul 18.10 Wita dan baru bisa dipadamkan sekitar satu jam atau pukul 19.15 Wita.
Luasan lahan yang terbakar di Desa Badaun sekitar 1,5 hektare, jenis lahan terbakar semak belukar, dengan jenis tanah gambut dan dengan tipe karhutla serta dengan kebakaran di permukaan atas.
Api menjalar di lahan cukup cepat namun berhasil dipadamkan. Pemadaman melibatkan unsur Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD) PT Subur Agro Makmur (SAM), TNI-Polri, satgas kecamatan, Tagana, Damkar, PMI, BPK/PMK, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Warga Cianjur yang Tertimbun Longsor
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan, wilayah HSS pada Minggu (30/7) dilaporkan memiliki titik panas terbanyak dengan 73 titik panas.
Titik panas tersebut tersebar di empat kecamatan di Kabupaten HSS, yakni Kecamatan Daha Barat, Daha Selatan, Daha Utara, dan Kalumpang.