bakabar.com, KANDANGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) telah menemukan 215 titik api selama dua bulan terakhir dari Juni hingga Juli 2023.
Ratusan titik api yang ditemukan BPBD HSS ini berdasarkan aplikasi Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan diperkuat data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana BPBD HSS Kusairi menjelaskan, pada Juni ditemukan 112 titik api tersebar di Kecamatan Padang Batung, Kandangan, Daha Utara, Daha Selatan, Sungai Raya.
Sedangkan pada bulan Juli ditemukan sebanyak 103 titik api tersebar di Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, Sungai Raya, Padang Batung, Angkinang, Kalumpang, dan Simpur.
"Kami perkirakan luasan lahan yang terbakar sudah sekitar 100 hektar," kata Kusairi ditemui di kantornya, Senin (31/7) sore.
Tahun ini, BPBD HSS meningkatkan kesiapsiagaan karena akan semakin banyak titik api khususnya di lokasi rawan Karhutla yakni di Kecamatan Daha Selatan, Daha Barat, Daha Utara, Simpur dan Kalumpang.
"Tahun 2023 adalah siklus lima tahunan cuaca ekstrim yang terjadi. BMKG memprediksi akan semakin banyak titik api," ucap Kusairi.
"Sore ini anggota kami juga masih di lokasi melakukan pemadaman Karhutla di Kecamatan Kalumpang," tandasnya.