Tragedi Km 171

Kapolsek Satui Tanbu Bantah Terjadi Penjegalan Preman di KM 171

Kapolsek Satui, Tanah Bumbu, Iptu Hardaya mengeklaim tak terjadi penjegalan terhadap tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan PT Arutmin di area

Featured-Image
Kerusakan jalan nasional Km 171 sampai saat ini belum terlihat ada tanda perbaikan. Foto: Kisworo untuk apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Kapolsek Satui, Tanah Bumbu, Iptu Hardaya mengeklaim tak terjadi penjegalan terhadap tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan PT Arutmin di area jalan nasional KM 171.

Bahkan ia membantah terdapat orang tak dikenal (OTK) saat tim BPJN melakukan inspeksi di KM 171, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. 

"Berkaitan dengan informasi adanya kejadian tersebut, tidak ada laporan masuk di Polsek Satui," kata Hardaya kepada bakabar.com, Senin (10/7).

Baca Juga: Premanisme di Km 171 Tanah Bumbu, Senator Banua: Polisi Jangan Kalah!

Hardaya menerangkan pihaknya juga melakukan patroli dan tak mendapati temuan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Terutama gangguan yang disinyalir berasal dari para preman yang semula disebut menjegal tim BPJN dan PT Arutmin. 

"BPJN pernah terpantau dengan menggunakan unit Kijang Inova Hitam Merah, hanya duduk-duduk di kios warga, ada 2 orang, pada tanggal 26 Juni 23 pukul 16.16 WITA," ujarnya.

Tim BPJN saat memantau KM 171. FOTO/Kapolsek Satui
Tim BPJN saat memantau KM 171. FOTO/Kapolsek Satui

Baca Juga: ESDM Diadang Preman Km 171 Tanah Bumbu, Kapolda Kalsel: Sedang Ditangani

Dia mengeklaim tinjauan tim BPJN dan PT Arutmin berjalan aman dan nyaman saat menengok dampak tragedi Km 171 yang menghancurkan jalan nasional. 

"Staf BPJN dalam menjalankan tugasnya aman-aman saja, dan merasa nyaman selama berada di area Km 171," imbuh dia.

Sebelumnya, Ditjen Minerba Kementerian ESDM mengungkap fakta baru soal Km 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Mereka diadang orang tak dikenal saat inspeksi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner